Anandhi menyuruh Amol untuk tidak bersedih karena dia akan datang kapanpun Amol mau menemuinya.
Ia juga sangat ingin melihat Amol untuk tetap tinggal di rumah itu tapi Anandhi tidak bisa merebut hak mereka berdua sebagai orangtua kandungnya.
Amol memeluk Anandhi dengan sangat erat sambil menangis bergelimang air mata dan mereka semua juga ikut sedih melihatnya.
Anandhi kemudian membawa Amol kepada orang tuanya dan mengizinkan mereka untuk membawanya
Orang tua Amol terharu bahagia mencium dan memeluknya dengan sangat erat karena dia mau ikut bersamanya.
“Amol adalah anakku, tapi kami mulai menyadari kalau dia bukanlah anak kami saja melainkan anakmu juga,” kata ibu Amol kepada Anandhi.
Anandhi heran dengan perkataan yang diucapkan ibu Amol kepadanya.
“Jadi aku tidak mungkin bisa memisahkan seorang anak dari ibunya,” ungkapnya.
Di sana Anandhi dan semua orang semakin heran dan kaget mendengar ibu Amol mengatakan seperti itu.