Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangga episode kali ini, Gangga bersama teman sekelasnya terlibat pertengkaran.
Saat itu pun gurunya datang dan melerainya. Gurunya pun berkata jika mereka mengulanginya sekali lagi mereka tidak akan diterima di kelas.
Gurunya itu pun menerima sebuah pesan di handphone-nya sementara Gangga harus menerima hukuman dari gurunya.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, Kaget! Krish Membuat Laporan Kejahatan, Kundan Mengancam Menghabisi Nandini
Sementara di sisi lain Niranjan yang saat itu sedang menuju ke kantornya betul-betul tidak mengetahui bahwa dirinya diikuti oleh seseorang.
Di tempat lain Sagar dan Yash begitu senang di sekolah akan tetapi lain halnya dengan Gangga yang mendapatkan musibah.
Gangga pun bertanya kepada gurunya tentang apa yang dipelajari karena ia baru memahami apa maksud dan tujuan dari pelajaran yang saat itu diajarkan.
Mendengar pertanyaan itu semua temannya menjadi tertawa lalu gurunya pun menghampiri Gangga dan memberikan penjelasan.
Di tempat lain Niranjan saat itu baru sampai. Ragab yang saat itu melihat kedatangannya pun terkejut.
Tiba-tiba saja mobil dengan kecepatan tinggi ingin menabraknya, pada saat ditabrak Niranjan melompat hingga membuat semua orang terkejut dan panik.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Selamat dari Kematian! Gopi dan Jaggi Akhirnya Bahagia Bersama
Niranjan langsung bergegas pulang dengan keadaan terluka. Sesampainya di rumah Kanta pun menanyakan yang terjadi pada dirinya.
Niranjan pun menjelaskan kronologi kejadiannya. Mendengar cerita Niranjan membuat Sagar dan juga yang lainnya pun merasa kagum.
Polisi pun datang membawa foto seseorang yang ingin menabrak Niranjan. Ia bertanya kepada Gangga apakah dia orang yang menculiknya waktu dulu.
Gangga pun mengatakan bahwa foto itu tidak sama dengan orang yang akan menculiknya.
Ia pun bercerita bahwa orang yang menculiknya ada di handphone milik ibunya.
Polisi itu pun tidak sempat mendengar kata Gangga dan pamit karena ia masih ada keperluan yang lebih penting.
Niranjan akhirnya masuk ke dalam kamarnya dan bercerita kepada Madvhi, ia merasa ada musuh dalam selimut.
Madhvi tidak henti-hentinya mengingatkannya untuk lebih berhati-hati karena saat itu mereka baru bermasalah dengan kakak iparnya.***
