Semua orang tak percaya mendengar itu, termasuk ibu kepala sekolah dan guru-gurunya tidak percaya dengan prestasi Gangga.
Semua orang yang ada di sana kemudian memberikan tangan yang meriah kepada Gangga dan teman-temannya bahkan Ibu dari Sagar juga terkejut melihat kemenangan Gangga sedangkan sang nenek Kanta tak menyangka ternyata Gangga mampu menjadi juara pertama.
Gangga dan teman-temannya kemudian diundang untuk maju ke depan menerima piala sebagai juara.
Ia kemudian meminta izin untuk memberikan salam kepada orang yang paling berjasa bagi dirinya dan teman-temannya.
Gangga mengatakan bahwa kelompoknya bisa menjadi juara tak lepas dari jasa gurunya karena telah mengajari mereka dengan sangat baik.
Semua orang yang mendengar kata-kata bijaksana Gangga, tak menyangka Gangga yang kecil itu mempunyai pikiran yang sangat dewasa.
Gangga lalu meminta bibi Sudha sendiri yang maju untuk menerima piala karena ia berhak menerimanya selaku guru mereka, semua orang kemudian bertepuk tangan kepada bibi Sudha.***