Hal itu membuat semua keluarga panik dan akhirnya Sagar dirawat oleh dokter di rumah sakit.
Sementara itu Gangga dan teman-temannya masih berlatih sendiri tanpa seorang guru menari, akhirnya Gangga menemukan seorang guru untuk mengajari mereka menari. Sang Guru itu pernah menghuni panti.
Gangga lalu memakai seragam menari yang sangat cantik yang membuat guru panti semangat untuk memberikan pelajaran menari kepada mereka.
Namun musibah terjadi, ada salah satu musuh di dalam kelompok Gangga, ia berhasil menghasut dan membuat guru panti dijatuhkan hukuman dan tidak boleh mengajar menari lagi.
Gangga teringat dengan bibi Sudha yang telah melatihnya menari di asrama wanita janda.
Gangga dan teman-temannya kemudian memohon kepada bibi Sudha untuk mengajari mereka cara menari yang baik dan benar.
Akhirnya bibi Sudha menyetujui permintaan Gangga, ia tidak menyangka Gangga yang selama ini yang ia sakiti ternyata sekarang meminta bantuan kepadanya untuk mengajari mereka menari.
Kepala sekolah dan guru terkejut dengan keputusan Gangga memilih ibu Sudha menjadi guru mereka.
Beberapa guru menghina ibu Sudha yang janda dan tidak pantas untuk mengajarkan Gangga dan teman-temannya di kompetisi menari.