Sagar tak peduli sama sekali ia membiarkan Gangaa membatalkan pernikahan mereka dan membiarkan Gangaa pergi dari rumah membawa semua pakaiannya.
“Katalqn padaku siapa yang telah menghamilimu dan aku akan menerimamu dan bayi di kandungqnmu,” ucap sagar kala itu.
Gangaa pun marah dan akhirnya pergi meninggalkan semuanya, ia terluntang lantung di jalanan.
Sembilan bulan berlalu, perut Gangaa semakin membesar dan waktunya melahirkan telah tiba.
Ia berjuang hidup untuk bayi di kandungannya seorang diri sementara Sagar tak peduli lagi dan tenggelam dalam kemarahannya.
Baca Juga: Pecah Telur, Akhirnya Wakil Ganda Campuran Lolos ke Semifinal di Malaysia Masters 2022
Hari itu di sebuah kuil ia tiba-tiba berteriak karena perutnya terasa sakit.
Teman-teman Gangaa panik dan membawanya menaiki angkutan umum untuk membawanya ke Rumah Sakit.
Namun, di tengah perjalanan nampak serombongan orang tengah melakukan upacara pemujaan dan menghambat angkot yang ditumpangi Gangaa.