Semua anak-anaknya dan penduduk pun menangis melihat kepergian May. Sementara itu di lain tempat terlihat Nana yang pulang ke rumah Datta.
Di saat yang bersamaan Kaala menghentikan langkahnya, dia saat itu mulai mengejek Nana. Nana kemudian berkata Ayahku memberikan satu pesan disaat kematiannya untuk jangan pernah percaya pada seorang wanita.
Dan kini aku telah melakukan kesalahan apakah itu itu karena kecantikanmu atau mungkin yang lainnya mengatakan itu.
Bagaimana menurutmu? Nana kemudian berkata apakah kau pikir kau sudah mengalahkan seorang Nana?
Nana kemudian menjentikkan tangannya lalu anak buahnya datang mendudukkan senjata kepada Kaala.
Kaala tersenyum lalu dia menjentikkan jarinya juga, kini anak buah Kaala yang datang mengarahkan senjata pada Nana.
Nana mengatakan ini sangat luar biasa hebat sekali, Kaala berkata kau mau bermain Holy penuh darah ataukah kau mau berbicara dengan baik-baik kepadaku?
Nana meminta kepada seluruh anak buahnya untuk mundur, sedangkan Sudarsan saat itu memberikan minum untuk Nana dan Kaala.
Nana melihat Sudarsan dan dia mengejeknya, kok begitu senangnya melayani dan patuh kepada seorang wanita.