Ebrahim Raisi, Presiden Iran Pertama yang Dikenai Sanksi Sebelum Sah Menjabat

20 Juni 2021, 19:00 WIB
Kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi memberi isyarat usai memberikan suara selama pemilihan presiden di salah satu tempat pemungutan suara di Teheran, Iran. /Reuters

WARTA LOMBOK - Ulama garis keras dan kepala peradilan Iran Ebrahim Raisi akan menjadi presiden negara tersebut setelah menang telak dalam pemilihan hari Jumat.

Menurut kantor berita semi-resmi Fars, Ebrahim Raisi meraup 17,8 juta suara dengan 90 persen dari 28,6 juta suara dihitung.

Tiga kandidat lainnya, Mohsen Rezaei, mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, meraih 3,3 juta suara diikuti mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati dengan 2,4 juta suara.

Sedangkan Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, wakil ketua pertama Parlemen Iran, menerima 1 juta suara.

Baca Juga: Malaysia Lockdown Total, Kasus Covid-19 Alami Penurunan

Baca Juga: Keputusan Telah Diambil dan Pakar Kesehatan Jepang Menyetujui, Penonton Olimpiade Tokyo Maksimal 10.000 Orang

Raisi akan menggantikan Presiden Hassan Rouhani, seorang moderat yang telah menjabat maksimal dua periode empat tahun berturut-turut.

"Saya mengucapkan selamat kepada rakyat atas pilihan mereka," kata Rouhani setelah hasil pemilu menjadi jelas.

Raisi akan menjadi presiden Iran pertama yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS sebelum menjabat.  

Dia ditempatkan di bawah sanksi karena keterlibatannya dalam eksekusi massal tahanan politik pada tahun 1988, serta untuk waktunya sebagai kepala badan peradilan Iran yang dikritik secara internasional.

Dia akan menjabat pada Agustus, setelah masa jabatan Rouhani berakhir. Kemenangan pemilihan Raisi tampak meyakinkan bahkan sebelum penghitungan suara selesai, dengan ketiga saingannya kebobolan.  

Hemmati, yang dipandang sebagai penantang utama Raisi, mengeluarkan surat ucapan selamat padanya pada Sabtu pagi.  

Baca Juga: Shenzhou-12 yang Berarti 'Kapal Ilahi' Berhasil Lepas Landas, Semakin Sukses Saingi AS

Baca Juga: Korsel Siap Bantu Korut Distribusikan Vaksin Covid-19, Jepang Kirim Bantuan ke Vietnam, Indonesia Menyusul

"Saya berharap pemerintah Anda, di bawah kepemimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, akan membawa kenyamanan dan kemakmuran bagi bangsa kita," katanya.  

Fars melaporkan, Rezaei juga mengucapkan selamat kepada Raisi, sementara Hashemi mengeluarkan pesan yang memujinya sebagai "bangsa yang dipilih".*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: The National News

Tags

Terkini

Terpopuler