Network
WARTA LOMBOK - Prototipe roket Starship SpaceX meledak dalam upaya pendaratan kembali pada hari Rabu, 9 Desember 2020, beberapa menit setelah peluncuran uji coba yang kelihatannya akan lancar berakhir dengan ledakan hebat.
Ujicoba tersebut mendapat fasilitas dari perusahaan di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. Video kemudian langsung ditayangkan, sebagaimana dilansir Warta Lombok.com dari Reuters yang mengunggah video tersebut melalui akun Twitter resmi @reuters.
Roket Starship yang hancur adalah prototipe setinggi 16 lantai untuk kendaraan peluncur angkat berat yang dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa swasta Elon Musk untuk membawa manusia dan 100 ton kargo dalam misi masa depan ke bulan dan Mars.
Baca Juga: Ketika Ganjar Pranowo Datang 'Nyoblos', Pakaiannya Jadi Perhatian
Roket yang dipandu sendiri meledak saat mendarat di landasan pendaratan setelah pendaratan yang terkendali. Penerbangan uji coba itu dimaksudkan untuk mencapai ketinggian 41.000 kaki, didorong oleh tiga mesin Raptor SpaceX yang baru dikembangkan untuk pertama kalinya.
Elon Musk mengatakan dalam sebuah tweet segera setelah kecelakaan itu bahwa "tekanan tangki bahan bakar header rendah" saat turun, "menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi".
An unmanned SpaceX rocket prototype exploded during a return-landing attempt, minutes after what had seemed like an uneventful test liftoff from the company’s launch facility in Boca Chica, Texas https://t.co/AuArCazSvI pic.twitter.com/Dsvd9aKLzk
— Reuters (@Reuters) December 10, 2020
Baca Juga: Ketika Ganjar Pranowo Datang 'Nyoblos', Pakaiannya Jadi Perhatian
Pasca insiden itu Elon Musk menambahkan jika data yang dibutuhkan selama peneitian tersebut sudah didapatkan.
