Wanita Ini Bongkar Cara Sederhana Taiwan Hadapi Covid-19 Hingga Nol Kasus

- 11 Desember 2020, 13:00 WIB
Alice Wu.
Alice Wu. /Instagram/@subwayalice

WARTA LOMBOK - Wanita ini menjelaskan bagaimana cara Taiwan dalam menangani virus Corona hingga berhasil mencatatkan nihil kasus Covid-19.

Sementara itu kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Amerika Serikat hampir meningkat dari hari ke hari, juga ada beberapa negara telah mengendalikan situasi.

Dan orang-orang di sana telah kembali ke kehidupan normal mereka selama beberapa waktu. Kedengarannya tidak nyata, bukan?.

Ternyata, negara Taiwan yang berpenduduk sekitar 23,6 juta jiwa dan memiliki total 720 kasus dengan hanya 7 kematian ini sudah berhasil mengatasi pandemi dan penduduk sudah kembali ke kehidupan normal sejak Februari lalu.

Baca Juga: Menkeu Naikkan Cukai Rokok, DPR: Jangan Hanya Mengejar Target Penerimaan Negara Saja

Dikutip Warta Lombok.com dari Bored Panda, orang mungkin akan bertanya bagaimana mereka melakukannya? Jawabannya relatif sederhana, kebijakan yang ketat.

Alice Wu, seorang pembuat film melalui akun Twitter @thatalicewu baru-baru ini melakukan perjalanan ke Taiwan dan memutuskan bahwa pentingnya membagikan pengalamannya secara online.

Melalui akun Twitter-nya, dia membagikan beberapa hal yang telah membantu Taiwan menangani situasi Covid-19 dengan cepat. Apa yang dilakukan Alice menjadi viral dan saat ini memiliki hampir 43 ribu suka dan lebih dari 13 ribu retweet.

Unggahan Twitter Alice dengan cepat menjadi viral dengan puluhan ribu yang menyukai serta tak terhitung berapa banyak orang yang membicarakan itu.

Baca Juga: Rilis Metodologi Pengukuran SDGs Desa, Gus Menteri: Untuk Menopang SDGs Nasional

Alice mengatakan bahwa pemerintah melacak semua orang yang datang ke negara itu melalui ponsel mereka. Setelah melewati bandara, setiap pelancong disediakan mobil "aman Covid" yang mengantarkan mereka ke rumah atau hotel.

“Tidak ada kontak dengan siapa pun,” Alice menceritakan pengalamannya melakukan karantina di hotel.

Saat seseorang dikarantina di hotel, semua makanan ditinggalkan di luar pintunya. Tidak ada kontak langsung dengan siapa pun. Selain itu, setiap hari, seseorang menerima telepon dari departemen kesehatan yang memeriksa kesejahteraan mereka.

Setelah 15 hari dalam isolasi, seseorang bebas untuk pergi. Jika ada kasus baru Covid-19, setiap orang yang memiliki kontak penting akan diberi tahu.

Dan karena kebanyakan orang secara sukarela mendaftar untuk pelacakan kontak. Jika seseorang memutuskan untuk melanggar karantina, pemerintah akan tahu pergerakan mereka.

Orang tersebut dapat didenda dan membayar sejumlah uang dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ciptakan Sejarah Baru Punya Anak dan Menantu Walikota

Dan bahkan dengan situasi yang sebagian besar sudah aman, orang-orang di Taiwan masih secara sukarela memilih untuk memakai masker di tempat umum, untuk berjaga-jaga.

Semoga saja semua negara yang kini tengah melawan wabah virus bisa mengatasinya dan keluar dari bayang gelap virus Covid-19 yang masih menyelimuti.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Bored Panda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah