Profesor Zubairi Sebut Lockdown, WHO Sarankan Tarik Rem Darurat Atas Kasus Positif Tembus 13.000

- 21 Juni 2021, 10:29 WIB
Profesor Zubairi sebut Ini contoh manajemen kerumunan yang belum baik. Sangat sesak. Tak ada jarak sosial, dan masih berlangsung terus. Saya prihatin dengan penumpang di kereta tersebut.
Profesor Zubairi sebut Ini contoh manajemen kerumunan yang belum baik. Sangat sesak. Tak ada jarak sosial, dan masih berlangsung terus. Saya prihatin dengan penumpang di kereta tersebut. /Twitter.com/@ProfesorZubairi

WARTA LOMBOK - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 13.737 kasus positif virus Corona per hari ini, Minggu 20 Juni 2021. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.989.909 kasus.

Lonjakan kasus yang kian tak terkendali tersebut sudah diprediksi sebelumnya. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mislanya sempat mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia bakal mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan Juni 2021.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan dunia (WHO) menyarankan pemerintah Indonesia untuk menerapkan pembatasan sosial yang lebih besar di wilayah-wilayah dengan peningkatan signifikan kasus Covid-19 akibat mutasi virus.

Baca Juga: Dikabarkan Melonggarkan Pengetatan, Jepang Cabut Status Darurat di Sembilan Wilayah Jelang Olimpiade

Sebagaimana dilansir wartalombok.com dari Channel News Asia, Senin 21 Juni 2021, WHO mencatat bahwa peningkatan drastis tingkat hunian tempat tidur di Indonesia harus menjadi perhatian utama sehingga penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial yang lebih ketat perlu diambil, termasuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Dengan meningkatnya penularan karena varian kekhawatiran, diperlukan tindakan segera untuk mengatasi situasi di banyak provinsi,” ujar pihak WHO.

Hal serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban.

Dia menilai upaya ekstrem seperti karantina wilayah alias lockdown bisa menjadi opsi yang bisa diambil pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Arti Mimpi Rambut Beruban, Rezeki Akan Datang hingga Kabar Buruk

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x