Dugaan Penjualan Vaksin Dilaporkan ke Polisi Malaysia

- 26 Juni 2021, 09:39 WIB
Dugaan penjualan vaksin dilaporkan ke Polisi Malaysia.
Dugaan penjualan vaksin dilaporkan ke Polisi Malaysia. /PIXABAY//KuyaAndy

WARTA LOMBOK - Gugus Tugas Imunisasi COVID-19 (CITF) telah melaporkan dua pengaduan masyarakat terkait dugaan penjualan vaksin kepada Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pada 14 dan 22 Juni 2021.

"CITF sedang memberikan kerjasama sepenuhnya kepada PDRM untuk menyegerakan penyelidikan dakwaan penyelewengan ini. Kami diberitahu beberapa penangkapan telah dibuat dan detail lanjut akan diumumkan oleh PDRM dalam waktu dekat," ujar pernyataan CITF di Kuala Lumpur, Jumat.

CITF ingin menegaskan bahwa tidak ada vaksin atau slot jadwal suntik yang bisa dijual sama sekali.

"Pemberian suntikan vaksin adalah dilaksanakan secara gratis kepada semua penduduk Malaysia di bawah Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK)," katanya seperti dilansir wartalombok.com dari Antara, Sabtu 26 Juni 2021.

Pemerintah Malaysia telah membentuk Komite Jaminan Akses Stok Vaksin COVID-19 (JKJAV) yaitu suatu komite yang telah dibentuk melalui keputusan Musyawarah Kabinet pada 14 Oktober 2020 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan dan Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi.

Baca Juga: Berikut 8 Fasilitas Fantastis yang Dibangun Tokyo Untuk Wujudkan Olimpiade Impian

Mereka telah memutuskan bahwa vaksin tidak boleh dijual kepada penerima atau diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan pemerintah federal.

"Ingin juga kami tegaskan bahwa tidak ada izin dikeluarkan oleh JKJAV kepada siapapun untuk tujuan ini. Sehubungan itu, masyarakat diminta untuk terus melaporkan kepada PDRM sekiranya ada tawaran penjualan vaksin kepada mereka," katanya.

Jumlah pemberian vaksin hingga 22 Juni 2021 sudah mencapai 6,301,727 terdiri dos satu 4,547,685 (14.0 persen) dan dos dua 1.727,042 (5,3 persen) sedangkan pemerintah setempat mentargetkan 60 persen vaksinasi untuk kekebalan kelompok atau herd immunity.***

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x