NHK mengatakan tersangka kemudian masuk ke toko serba ada dan mengidentifikasi dirinya sebagai tersangka di berita, dan mengatakan dia lelah melarikan diri. Manajer toko menelepon polisi setelah melihat noda darah di baju pria itu.
Baca Juga: Stasiun Penyiaran Korea Selatan Meminta Maaf untuk Gambar-Gambar Tak Pantas Saat Parade Olimpiade
Baca Juga: Panas Ekstrim! Pemerintah Dubai Bayar Ilmuwan Ciptakan Hujan
Polisi menginterogasi pria itu saat mereka mempersiapkan penangkapannya, kata NHK. Penusukan terjadi di dekat Stasiun Seijogakuen, menurut operator kereta api Odakyu Electric Railway.
Sementara itu, kematian akibat penembakan jarang terjadi di Jepang. Negara itu telah memiliki serangkaian pembunuhan tingkat tinggi dengan pisau dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2016, seorang mantan karyawan di panti disabilitas diduga membunuh 19 orang dan melukai lebih dari 20 orang.
Pada tahun 2018, seorang pria membunuh seorang penumpang dan melukai dua lainnya dalam serangan pisau di sebuah kereta.
Kemudian pada 2019, seorang pria membawa dua pisau menyerang sekelompok siswi yang menunggu di halte bus di luar Tokyo, menewaskan dua orang dan melukai 17 orang sebelum bunuh diri.***