China Akan Dukung Penuh Rusia Hadapi Amerika Serikat

- 25 Juni 2022, 08:35 WIB
China dukung Rusia
China dukung Rusia /Reuters

WARTA LOMBOK - Konflik Rusia dan Ukraina makin meluas, tidak hanya melibatkan kedua Negara terebut namun juga Barat. Hal tersebut dikarenakan dugaan mengenai adanya pasokan senjata senilai USD 40 Miliar ke Ukraina dari AS.

Menanggapi hal tersebut, presiden China Xi Jinping menyatakan akan memberikan dukungan terhadap Rusia karena ia menilai intervensi yang diakukan AS dapat mengancam kedaulatan dan keamanan nasional Rusia.

Selain itu, Xi Jinping juga menilai Barat kerap menyalahgunakan sanksi ekonomi secara sepihak yang dinilai sangat merugikan.

Baca Juga: China Mengecam Keras Penyalahgunaan Sanksi Ekonomi Oleh Barat Terhadap Rusia

Dikutip tim wartalombok.com dari halaman Hops.ID - Presiden China Xi Jinping menegaskan akan beri dukungan penuh Rusia terkait kedaulatan dan keamanan nasional. Hal ini disampaikan Xi Jinping dalam panggilan telepon bersama pemimpin Rusia, Vladimir Putin, Rabu 15 Juni 2022.

“Semua pihak harus secara bertanggung jawab mendorong penyelesaian yang tepat dari krisis Ukraina,” kata Xi Jinping, dilansir Hops.ID dari laman Xinhua, Kamis 16 Juni 2022.

Sementara Putin sendiri mengatakan, masih dalam telepon, bahwa dirinya sedang menguraikan penilaian fundamental mengenai situasi di Ukraina.

"Xi Jinping mendukung tindakan Rusia dalam menghadapi tantangan keamanan yang diciptakan oleh kekuatan eksternal," tulis pemberitaan sejumlah media di Moskow.

Baca Juga: Perang Jalan Terus! Vladimir Putin: Sanksi Barat Terhadap Rusia Hanya Akan Memperburuk Pasar Dunia

Seperti diketahui, bahwa China tidak mengkritik serangan Rusia ke Ukraina, dan tidak menyebutnya dengan istilah 'Invasi'. Bahkan menuduh NATO dan Barat turut memprovokasi Rusia.

Di sisi lainnya, Amerika Serikat geram dengan keberpihakan China pada Rusia. Amerika Serikat bahkan menyebut negara-negara yang berpihak pada Rusia berada di sisi sejarah yang salah.

"China mengklaim netral tetapi perilakunya menjelaskan bahwa mereka masih memiliki hubungan dekat dengan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga: Bunda Harus Tahu, Berikut Ciri Anak Rendah Diri, Beserta Penyebabnya

Sebagai informasi, bahwa beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari, Putin dan Xi bertemu di Beijing dalam upaya melakukan perluasan hubungan antara kedua pihak.

Masih belum jelas apakah Xi Jinping mengetahui rencana Rusia untuk menyerang Ukraina pada saat itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung beberapa jam sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing dimulai, kedua pemimpin itu sepakat bakal melawan tekanan dari Amerika Serikat.

Bahkan China tegas menyatakan akan menentang terhadap setiap upaya perluasan yang digulirkan NATO, dan menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari China.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Hops ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah