Rusia Bebaskan 10 Tawanan Perang Atas Mediasi Arab Saudi

- 22 September 2022, 13:20 WIB
Aiden Aslin, warga negara Inggris termasuk dari 10 tawanan perang yang ikut dibebaskan Rusia.
Aiden Aslin, warga negara Inggris termasuk dari 10 tawanan perang yang ikut dibebaskan Rusia. /REUTERS

WARTA LOMBOK - Diketahui sepuluh tawanan perang dari negara-negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris telah dibebaskan dan dipindahkan ke Arab Saudi.

Hal tersebut merupakan bagian dari pertukaran antara Rusia dan Ukraina.

"Pembebasan itu dilakukan setelah mediasi oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, sebagai kelanjutan dari komitmennya terhadap inisiatif kemanusiaan menuju krisis Rusia-Ukraina," ujar kementerian luar negeri Saudi.

Baca Juga: Kohinoor, Berlian Besar di Mahkota dan Tongkat Elizabeth II yang Ditagih India

Kelompok itu termasuk lima warga negara Inggris, dua orang Amerika, seorang Kroasia, seorang Maroko, dan seorang Swedia.

Pernyataan Saudi mengatakan mereka telah tiba dari Rusia dan dari pihak berwenang Saudi telah memfasilitasi prosedur untuk kembalinya mereka dengan aman ke negara masing-masing.

Kementerian tidak mengidentifikasi para tahanan. Namun, anggota parlemen Inggris Robert Jenrick mengatakan Aiden Aslin termasuk di antara mereka yang dibebaskan.

Aslin ditangkap awal tahun ini kemudian dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), salah satu proksi Rusia di Ukraina timur.

Rusia juga membebaskan warga negara AS Alexander Drueke, dan Andy Huynh, seorang perwakilan keluarga.

Baca Juga: Misteri Royal Vault, Makam Rahasia Keluarga Kerajaan Inggris yang Sangat Sakral

Pasangan itu keduanya dari Alabama ditangkap pada bulan Juni saat bertempur di Ukraina timur di mana mereka pergi untuk mendukung pasukan Ukraina yang melawan invasi Rusia.

Dalam sebuah tweet, Jake Sullivan selaku penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, berterima kasih kepada Ukraina karena memasukkan 2 warga AS dalam pertukaran tahanan.

Sullivan juga berterima kasih kepada putra mahkota Saudi dan pemerintah negara Teluk karena memfasilitasi pembebasan mereka.

“Kami berharap warga kami bersatu kembali dengan keluarga mereka,” tulisnya dalam tweet pribadinya.

Perdana Menteri Inggris Liz Truss memuji pembebasan warga negara Inggris di Twitter sebagai berita yang sangat disambut baik setelah bulan ketidakpastian dan penderitaan bagi mereka dan keluarga mereka.

Baca Juga: Ketika Bahasa Arab Palsu Ditiru dalam Seni Abad Pertengahan dan Renaisans

Truss mengatakan mereka telah ditahan oleh proksi yang didukung Rusia di Ukraina timur, dan berterima kasih kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Arab Saudi karena membantu membebaskan mereka.

Sejumlah besar orang asing telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk berperang sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Beberapa dari mereka telah ditangkap oleh pasukan Rusia, bersama dengan orang asing lainnya di negara itu yang mengatakan bahwa mereka bukan pejuang.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah