SIMBOL TERLARANG! Swastika Ternyata adalah Simbol Kesuburan Sebelum Diadopsi Nazi Adolf Hitler

- 25 Oktober 2022, 17:40 WIB
Sebelum diadopsi partai Nazi pimpinan Adolf Hitler, simbol swastika diyakini bermakna kesuburan dan digunakan oleh sejumlah agama.
Sebelum diadopsi partai Nazi pimpinan Adolf Hitler, simbol swastika diyakini bermakna kesuburan dan digunakan oleh sejumlah agama. /PIXABAY/Peter Lomas

WARTA LOMBOK - Penggunaan simbol swastika yang paling awal diketahui bermula dari sebuah salib sama sisi dengan lengan ditekuk ke kanan pada sudut 90 derajat.

Swastika ditemukan pada patung burung gading berusia 15 ribu tahun yang terbuat dari gading mammoth.

Ukiran kuno itu diduga telah digunakan untuk tujuan kesuburan dan kesehatan.

Baca Juga: MENCEKAM! Rusia Melepaskan Serangan Rudal ke Ukraina

Polanya mirip dengan pola yang ditemukan secara alami pada mamut, hewan yang dianggap sebagai simbol kesuburan.

Dari konsepsi paling awal, simbol ini diyakini positif dan mendorong kehidupan.

Nama modern untuk ikon tersebut berasal dari bahasa Sansekerta 'svastika' yang berarti "kondusif untuk kesejahteraan."

Ini telah digunakan oleh budaya di seluruh dunia untuk berbagai tujuan yang berbeda sepanjang sejarah antara lain sebagai simbol dalam agama Hindu, Buddha, dan Jainisme.

Swastika juga diadopsi sebagai salib bergaya dalam agama Kristen dan dalam budaya Asia kuno sebagai pola dalam seni.

Simbol ini juga muncul di mata uang Yunani, dalam arsitektur Abad Pertengahan, Renaisans, dan Barok serta pada artefak Zaman Besi.

Baca Juga: Kohinoor, Berlian Besar di Mahkota dan Tongkat Elizabeth II yang Ditagih India

Meskipun simbol itu memiliki sejarah panjang yang berkonotasi positif, simbol itu selamanya dirusak oleh penggunaannya dalam satu konteks budaya, Nazi Jerman.

Pada tahun 1920 Adolf Hitler mengadopsi swastika sebagai simbol nasional Jerman.

Swastika menjadi elemen sentral dalam bendera partai Partai Sosialis Nasional, atau Partai Nazi yang naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada dekade berikutnya.

Pada tahun 1945, simbol tersebut telah dikaitkan dengan Perang Dunia II, kebrutalan militer, fasisme, dan genosida, didorong oleh upaya penaklukan totaliter Eropa oleh Nazi Jerman.

Ikon dipilih oleh partai untuk mewakili tujuannya yaitu pemurnian rasial di Eropa.

Hitler dan Partai Nazi-nya percaya bahwa garis keturunan Jerman murni berasal dari ras Arya, sebuah pengelompokan untuk menggambarkan bangsa Indo-Eropa yaitu Jerman dan Nordik.

Baca Juga: Misteri Royal Vault, Makam Rahasia Keluarga Kerajaan Inggris yang Sangat Sakral

Mereka mengklaim diri sebagai ras lebih unggul dan ras lain yang kurang unggul harus disingkirkan dari Eropa.

Artefak India kuno yang pernah dimiliki oleh pengembara Arya ditemukan sering menampilkan swastika.

Simbol itu diambil dari konteks sejarah yang ambigu di wilayah tersebut untuk memaksakan dominasi yang disebut warisan Arya.

Sejak Perang Dunia II, swastika telah dicap sebagai simbol kebencian dan bias rasial.

Ini sering digunakan oleh kelompok supremasi kulit putih dan iterasi modern dari Partai Nazi.

Seiring dengan simbolisme lain yang digunakan oleh partai, penggunaan ikon telah dilarang di Jerman.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah