Network
Bougenville ditempatkan di bawah pemerintahan Jerman pada tahun 1898 lalu, pada tahun 1914 Bougenville diduduki oleh pasukan Australia dan menjadi mandat Australia pada tahun 1920, saat perang dunia 2 pecah wilayah tersebut dikuasai Jepang pada awal tahun 1942, namun tidak berselang lama pasukan Amerika Serikat berhasil merebut Bougenvil dari tangan Jepang pada tahun 1944.
Usai perang dunia ke-2 Bougenvil dikembalikan ke administrasi Australia sebagai bagian dari wilayah perwalian PBB new Juni, dan ketika Australia memberikan kemerdekaan kepada Papua Nugini pada tahun 1975 menjadi bagian dari negara baru tersebut, namun kini bougenville siap banget nih untuk menjadi negara independen.
Baca Juga: TERNYATA INI RAHASIANYA! Berikut Kenali 10 Penyebab Kantong Mata dan Tips Mengatasinya
2. REPUBLIK AUSTRALIA BARAT
Di Australia terdapat sejumlah wilayah yang berjuang keras untuk Merdeka. salah satunya Australia Barat yang kini sudah memakai nama Republik Australia Barat, wilayah ini adalah negara bagian terbesar di Australia dengan luas 2.646.000 km2 dengan populasi penduduk mencapai 2.667.000 jiwa pada tahun 2020.
Australia Barat merupakan entitas sup nasional terbesar kedua di dunia, setelah Saka Rusia mencakup sepertiga luas wilayah Australia. Negara bagian ini berbatasan dengan Australia Selatan dan teritorial Utara.
Ibukota Republik Australia Barat adalah Perth sejak tahun 1933, penduduk Republik Australia Barat berjuang mati-matian untuk Merdeka, perjuangan tersebut dimulai dengan referendum yang diadakan hasilnya sebanyak 66% menginginkan pisah.
Merdeka dari Australia walau belum resmi meraih kemerdekaan gerakan kemerdekaan masih terus disuarakan pada tahun 2017 lalu, sekelompok penduduk kembali membuat proposal agar Repvblik Australia Barat dapat berdiri menjadi negara yang independen, suatu perjuangan yang tentu memiliki resiko tersendiri yastrial.
3. REPUBLIK MOROWALI
Republik Morowali masih di negara kanguru Australia, republik Morowali adalah sebuah bangsa mikro yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Australia pada tahun 2013 lalu, wilayah tersebut adalah kampung halaman tradisional dari suku Morowali sebuah suku bangsa Aborigin tetapi kebanyakan penduduknya yang sekarang adalah orang-orang Australia non pribumi.
