Hari Perempuan Sedunia 2024, Inilah Sejarah dan Tujuannya

- 8 Maret 2024, 14:37 WIB
Gambar Ilustrasi : Hari ini, Jumat  tanggal 8 Maret tahun 2024, dunia merayakan Hari Perempuan Nasional atau Internasional, juga dikenal sebagai Womance Day.
Gambar Ilustrasi : Hari ini, Jumat tanggal 8 Maret tahun 2024, dunia merayakan Hari Perempuan Nasional atau Internasional, juga dikenal sebagai Womance Day. /Pixels/

WARTA LOMBOK - Hari ini, Juma't tanggal 8 Maret tahun 2024, dunia merayakan Hari Perempuan Nasional atau Internasional, juga dikenal sebagai Woman's Day.

Perayaan yang diperingati setiap tanggal 8 Maret ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya.

Namun apakah kalian tahu? Sejak kapan peringantan hari perempuan dilaksanakan dia siapa yang pertama kali yang merayakannya?

Baca Juga: Tanggapi Ancaman Faksi Perlawanan Palestina, Menteri Ekstremis Israel Serukan tuk Hapus Bulan Ramadhan

Sejarah Singkat

Awalnya, Hari Perempuan Internasional dirayakan sebagai hari aksi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, seperti hak memilih, hak bekerja, dan hak atas pendidikan.

Seiring berjalannya waktu, perayaan ini telah menjadi momentum kampanye untuk berbagai isu yang dihadapi oleh perempuan di seluruh dunia, termasuk kekerasan seksual, ketimpangan ekonomi, dan diskriminasi gender, seperti yang dikutip dari website Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut catatan sejarah, peringatan Hari Perempuan bermula dari unjuk rasa pekerja pakaian pada tahun 1908 di New York, di mana para perempuan melakukan protes terhadap kondisi kerja mereka.

Baca Juga: STY Panggil 28 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Termasuk Thom Haye dan Tjoe-A-On

Partai Sosialis Amerika akhirnya menetapkan tanggal 28 Februari sebagai Hari Perempuan Nasional pertama, yang diambil sebagai tanggapan terhadap protes tersebut.

Namun, sejarah perjuangan hak-hak perempuan di Amerika Serikat sudah terdengar sejak tahun 1848, ketika Elizabeth Cady Stanton dan Lucretia Mott memimpin ratusan orang dalam Konvensi Hak-Hak Perempuan Pertama di New York.

Pemicu dari konvensi ini adalah ketidakdiperbolehan perempuan berbicara dalam konvensi anti-penjajahan, di mana mereka hadir dua tahun setelah Hari Perempuan Nasional pertama diresmikan.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Mulai Ada Kontraksi, Kepala NFA Sebut Tidak Ada Kaitan dengan Bantuan Pangan

Jauh sebelum Partai Sosialis menetapkan Hari Perempuan Nasional, pada tahun 1911, konferensi internasional perempuan di Denmark mengusulkan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.

Pemilihan tanggal tersebut merujuk pada aksi mogok kerja pada tahun 1909 di New York City, yang diikuti dengan perayaan Hari Perempuan Internasional pertama di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada tanggal 8 Maret 1911.

Sejarah mencatat bahwa ribuan perempuan saat itu melakukan aksi mogok untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Momentum ini kemudian berkembang di tahun 1917, ketika perempuan di Rusia melakukan aksi mogok kerja yang memicu Revolusi Rusia.

Baca Juga: Bikin Pangling, Pemotretan Dilraba Dilmurat Viral karena Posenya

Barulah pada tahun 1975, PBB menetapkan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional, menekankan pentingnya perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan, keadilan, dan hak-hak yang sama dengan laki-laki.***

Editor: SwandY

Sumber: 9News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah