Mendapatkan Nilai Sempurna, WHO Akui Lab Terpadu FK UIN Jakarta sebagai Jejaring Pemeriksaan PCR Terbaik

3 April 2021, 04:12 WIB
Rektor UIN Jakarta Amany Lubis /Instagram.com/@uinjktofficial

WARTA LOMBOK - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengakui Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Lab Terpadu FK UIN Jakarta).

Yakni sebagai salah satu laboratorium dengan jejaring pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 terbaik.

Pengakuan ini didasarkan pada hasil penilaian lembaga penjaminan mutu WHO terhadap Lab Terpadu FK UIN Jakarta.

Baca Juga: Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di 3 Provinsi Menjadi Terobosan Positif Program Vaksinasi untuk Masyarakat

Menurut Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta dr. Erike Anggraini penilaian tersebut dilakukan WHO terhadap sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia.

“Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, dengan nilai yang bervariasi,” jelas dr. Erike seperti dilansir wartalombok.com dari laman Kemenag.go.id Jumat, 2 April 2021.

Ia pun mengungkapkan rasa syukur FK UIN Jakarta mendapatkan nilai sempurna.

“Kita bersyukur karena Lab Terpadu FK UIN Jakarta mendapatkan nilai sempurna atau terbaik, yaitu 100 poin. Ini tentu menjadi prestasi besar dan membanggakan bagi bangsa,” imbuhnya.

Menurut Erike, sejak diresmikan penggunaannya pada Juni 2020 hingga Maret 2021, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes  terhadap 9.723 spesimen.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Optimistis Desa Wisata Jadi Pandemic Winner bagi Kebangkitan Parekraf

Dari jumlah tersebut sebanyak 3.847 (39 persen) spesimen positif dan 5.777 (61 persen) spesimen negatif.

Erika berharap dengan adanya pengakuan baik dari WHO, Lap Terpadu FK UIN Jakarta ke depan akan selalu mendapat dukungan dari semua pihak.

Utamanya dalam upaya pengembangan riset molekuler, baik untuk diagnosis infeksi maupun non infeksi.

“Tapi bagaimanapun, dalam upaya pencegahan Covid-19, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas,” ujar dr. Erike.

Sementara itu, Dekan FK Hari Hendarto menyatakan, keberhasilan Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta yang telah memperoleh pengakuan dari WHO patut disyukuri.

Apalagi Lab tersebut telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam upaya melakukan pemeriksaan molekuler.

Baca Juga: Warga Desa Karangdadap Pekalongan Dikejutkan dengan Penemuan Mayat Laki-Laki di Aliran Sungai

Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta, menurut Hari, memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.

“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler