WARTA LOMBOK - Overthinking berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata "over dan thingking " yang artiya berpikir berlebihan.
Overthinking merupakan kebiasaan buruk yang sering dialami oleh sebagian orang yang dapat menyebabkan mereka stres, gangguan mental dan bahkan penyakit jantung.
Biasanya, overthingking dapat menimbulkan kecemasan dan rasa khawatir bagi mereka yang mengalaminya.
Overthinking sering dialami oleh anak-anak muda di zaman sekarang. Mereka memikirkan sesuatu dengan berlebihan.
Ketika memiliki masalah, baik dalam masalah perkuliahan, pekerjaan, dan masalah dengan pasangannya pun dapat menyebkan mereka overthingking.
Tahukah anda, overthingking dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Simak penjelesanya berikut ini sebagaimana dikutip wartalombok.com pada Jum'at, 11 Februari 2022 postingan akun Instagram indo_kesehatan.
Menjelaskan pada laman media sosialnya bahwa seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito Damay mengatakan banyak yang keliru mengartikan overthinking sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Salad Buah Sehat dan Nikmat, Hidangan Penutup yang Mudah dan Enak
Nyatanya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
"Ketika stres, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal dan melepas hormon stres dalam jumlah banyak," tulis Vito dikutip dari akun Instagram-nya, doktervito.
Stres pun dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, mual, gangguan konsentrasi, berdebar-debar, dan napas tergesa-gesa.
Vito juga mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap remeh overthinking. Karena hal tersebut dapat memicu masalah kesehatan mulai dari stres, gangguan mental, hingga meningkatkan risiko berbagai penyakit lain.
"Overthinking juga memicu terjadinya penyakit mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik. Hal ini dapat mempersulit pengobatan dan menurunkan kualitas hidupnya," jelas Vito.
"Overthinking juga meningkatkan resiko penyakit jantung karena stres berkepanjangan yang memicu perilaku kompulsif untuk menghilangkan stres. Hal ini mungkin bisa menyebabkan makan tidak terkontrol, malas gerak, dan obesitas," lanjutnya.
Dampak lain dari overthinking adalah penurunan kreativitas, melemahnya imun tubuh, gangguan tidur, dan gangguan sistem pencernaan seperti GERD.
Untuk mengatasi overthinking, kamu bisa melakukannya dengan selalu bersyukur, tidur cukup, olahraga teratur, dan jangan berlarut-larut dalam penyesalan ketika salah mengambil keputusan.***