Rasa Malu Menghantui? Berikut Ini 5 Tips untuk Mengatasinya, Terakhir Sering Diabaikan!

23 Februari 2023, 10:47 WIB
Ilustrasi wanita pemalu /PIXABAY/alanajordan

WARTA LOMBOK – Rasa malu merupakan suatu kondisi yang dimana seseorang merasa sangat tidak enak hati setelah berbuat sesuatu yang kurang baik, dan perbuatan tersebut berbeda dengan kebiasaan yang biasanya dilakukan.

Ketika rasa malu hadir, orang-orang seringkali merasa takut dan segan untuk berbuat sesuatu, akan merasa kurang senang, merasa rendah dan hina. Sehingga, tidak heran jika rasa malu dapat menghantui orang-orang yang bermental kerupuk.

Kendatipun demikian, tidak selamanya rasa malu itu dapat menghancurkan kehidupan atau mengganggu aktivitas manusia, jika mampu diatasi dengan baik. Karena segala sesuatu, pasti memiliki sisi negatif dan juga sisi positifnya.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, TERKEJUT! Arwah Nenek Kalyani Datang, Nandini Mendapat Pesan untuk Mengahapi Kundan

Dikutip wartalombok.com dari salah satu video yang diunggah kanal YouTube Kampus Psikologi pada 22 Februari 2023, berikut cara mengatasi rasa malu yang selalu datang menghantui.

1. Lakukan dialog positif dengan diri
Berdialog atau berbicara dengan diri sendiri bukan berarti menjadi seperti orang gila. Karena, dialog yang dilakukan dengan diri ialah dialog-dialog yang positif, harus penuh dengan kesadaran.

Dengarkan apa sekiranya gejolak yang sedang terjadi di dalam diri kita. Dengarkan dengan penuh kelembutan, dan dengarkan dengan penuh welas asih.

Berikan ruang yang aman dan nyaman untuk diri sendiri, guna mengekspresikan segala hal yang terdapat dalam diri. Kemudian dengarkan apa yang sebenarnya sedang kita rasakan dan pikirkan, apa yang sebenarnya ada di balik rasa malu itu.

Selanjutnya, ketika kita berdialog dengan diri sendiri, kita juga bisa memberikan semacam afirmasi-afirmasi yang sekiranya bisa menguatkan diri kita.

2. Meragukan rasa malu
Ketika sedang berdialog dengan diri sendiri, mungkin kita akan bisa melihat dengan lebih jelas lagi apa yang sebenarnya ada di balik rasa malu yang seringkali muncul dan kita rasakan di dalam diri kita.

Karena bisa jadi, ada keyakinan-keyakinan yang cenderung menghambat diri kita, seperti takut dinilai oleh orang lain, takut orang lain itu akan mengkritik diri kita atau memberikan evaluasi negatif pada diri kita.

Baca Juga: Mustahil Dilakukan Manusia Biasa, Ini Bentuk Posisi Kaki Lionel Messi Ketika Freekick

Keyakinan-keyakinan yang menghambat seperti ini alangkah lebih baik jika dicari terlebih dahulu fakta atau kebenarannya. Karena seringkali kita mempercayai apa yang ada di dalam pikiran kita, sementara yang dipikiran itu belum tentu terbukti kebenarannya.

Pikiran bukanlah realitas yang sebenarnya, sehingga kita perlu mencari bukti yang cukup untuk mematahkan keyakinan-keyakinan yang dapat menghambat diri kita yang mengakibatkan rasa malu itu muncul.

Maka dari itu, perlu dipertanyakan ulang rasa malu yang sedang kita rasakan. Apakah benar orang lain akan mengkritik kita? Apa benar orang lain bakal menilai dirimu seperti ini dan itu? Karena jangan sampai itu hanyalah asumsi kita saja, yang sebenarnya orang lain menerima diri kita apa adanya.

3. Lingkungan sosial yang membangun
Dalam bersosial, kita dianjurkan untuk pintar-pintar memilih lingkungan sosial yang sekiranya dapat membantu kita tumbuh menjadi pribadi yang bisa mengelola rasa malu dengan baik.

Pilihlah lingkungan sosial yang menyediakan tempat aman dan nyaman untuk mengekspresikan diri, sehingga kita memiliki cukup keberanian atau kepercayaan diri dalam menyampaikan apa yang ada di pikiran atau apa yang menjadi harapan kita. Tentu hal ini akan membuat kita lebih asertif kepada orang lain.

4. Teruslah berlatih
Saat rasa malu yang kita miliki mendominasi diri kita, maka cobalah untuk mengatur atau menetapkan sebuah target.

Semisal, tidak ingin selamanya rasa malu yang dimiliki bertahan di dalam dan ingin memiliki keterampilan agar bisa mengelola rasa malu, maka kita bisa berlatih untuk setting goals.

Dalam mengatur sebuah target, misalnya berkomitmen untuk lebih berani dalam mengutarakan pendapat pribadi, lebih berani ketika presentasi di kelas, atau berani untuk menolak sesuatu. Target-target seperti itu harus ditetapkan untuk melatih diri agar dapat mengelola rasa malu dengan lebih baik.

Baca Juga: Simak Inilah 5 Manfaat dan Khasiat Kacang Hijau yang Baik Bagi Kesehatan

5. Jangan bandingkan diri dengan orang lain
Tips yang terakhir ini seringkali kita abaikan. Melihat orang lain lebih hebat dari diri kita seringkali menjadikan diri pesimis dan akhirnya malu untuk bergerak maju.

Membandingkan diri kita dengan orang lain sangatlah berisiko, karena nantinya kita akan merasa cemas oleh pikiran-pikiran atau perasaan-perasaan yang bersifat negatif.

Oleh sebab itu, sebaiknya lebih membandingkan diri kita dengan diri sendiri di masa lalu. Semisal, jika dulu waktu SMA kita malu saat diminta untuk berbicara di depan umum. Maka seiring berjalannya waktu, saat berada di dunia pekuliahan sekarang, kita bisa lebih berani karena sudah berlatih dan sebagainya.

Itulah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi rasa malu yang selalu menghantui diri. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ilham Tetu

Sumber: YouTube Kampus Psikologi

Tags

Terkini

Terpopuler