WARTA LOMBOK – Mendengarkan musik merupakan salah satu hobi yang cukup banyak diminati. Pasalnya, banyak efek positif yang akan dirasakan ketika mendengarkan musik, terutama jika musik yang diputar adalah musik yang sangat disukai.
Tetapi, ternyata selain memiliki dampak positif, mendengarkan musik juga ternyata memiliki dampak negatif jika musik tersebut didengarkan melalui earphone .
Dokter Umum, yakni dr. Madhita Kasoem, M.Sc, Aud-vestMed menjelaskan tentang dampak negatif dari mendengarkan musik melalui earphone atau alat pendengar musik lainnya terhadap kesehatan telinga, terutama jika menggunakannya terlalu lama. Hal ini ia sampaikan dalam acara bincang-bincang di kawasan Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Baca Juga: Wakil Menteri Kesehatan RI: UU Kesehatan Akan Mengoptimalkan Pendanaan Kesehatan
Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut menyebut alat pendengar musik yang langsung terhubung ke telinga lebih berisiko untuk mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan speaker .
Hal tersebut karena suara yang dihasilkan oleh speaker atau pelantang suara memiliki jangkauan yang lebih luas, sehingga telinga tidak akan bisa langsung menerima suara yang dihasilkan oleh alat tersebut.
“(Sebaliknya), earphone kan langsung suaranya ke telinga semua. Intinya itu ada pengaruhnya,” ucap Madhita, dikutip Wartalombok.com dari ANTARA pada Senin, 4 September 2023.
Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu! Siklus Menstruasi dan Tipe-Tipe PMS
Beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan earphone terlalu lama dan volume terlalu tinggi, antara lain penurunan pendengaran, infeksi telinga, dan masih banyak lagi. Dalam kondisi parah, penggunaan earphone juga dapat memicu kecelakaan karena kurangnya kewaspadaan diri terhadap lingkungan sekitar.
Meski demikian, dr. Madhita tetap memblehkan penggunaan earphone selagi masih dalam batasan yang wajar, seperti tidak menggunakannya terlalu lama dan tidak mengencangkan volume earphone .
Bila suara dari earphone sudah terdengar oleh orang lain, sebaiknya segera turunkan volume suara earphone . Sebab hal tersebut menandakan volume suara sudah terlalu tinggi.
Baca Juga: Punya Masalah dengan Kulit Wajah Berminyak? Berikut 7 Tips Ampuh tuk Mengatasinya
“Kalau kita mendengarkan earphone , terus orang di samping sudah bisa mendengarnya, berarti itu sudah terlalu keras (suaranya),” ujar dokter lulusan University College London tersebut.
Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), bahwa batas untuk mendengarkan suara melalui earphone sebesar 85 desibel. Jika melewati batas tersebut selama beberapa waktu, memikirkan hal tersebut dapat memicu gangguan pendengaran, baik bersifat sementara maupun permanen.
Madhita menuturkan salah satu tanda saat telinga mulai mengalami gangguan, terutama dari pemakaian earphone terlalu lama adalah telinga yang berdenging. Ketika telinga mulai berdengung, sebaiknya kurangi pemakaian earphone untuk menghindari risiko gangguan pada pendengaran.
Baca Juga: Apakah Mental Kamu Lemah, Berikut 6 Cara Untuk Merawat Kesehatan Mental
“Awalnya telinga berdenging, terus lama-lama mulai tidak jelas untuk mendengar, menurunkan pendengaran,” tuturnya.
Selain mendengarkan musik melalui earphone, Madhita juga mengingatkan untuk memperhatikan aktivitas pendengaran ketika mengunjungi festival musik atau konser. Meskipun tidak menggunakan earphone, suara speaker yang dihasilkan acara-acara tersebut cukup besar dan bisa memengaruhi kualitas pendengaran.
Oleh karena itu, Madhita menyarankan agar mengistirahatkan telinga saat mengunjungi acara-acara dengan suara keras, misalnya dengan menepi sejenak ke tempat yang lebih tenang. Setelah beberapa waktu atau dirasa telinga sudah cukup bersitirahat, aktivitas menonton konser atau festival bisa dilakukan kembali.
“Istirahatkan dulu, keluar dulu berapa lama. Terus, kita kembali lagi,” ujar Madhita.
Baca Juga: Menurut Para Ahli, Berikut 6 Alasan Mengapa Kulit Kaki Mengelupas dan Cara Mengatasinya
Selain mengistirahatkan telinga sejenak, pemakaian penyumbat telinga atau ear plug juga dapat dilakukan guna menjaga telinga dari suara yang terlalu keras. Dengan menjaga telinga dari suara bising, hal tersebut tentu dapat menurunkan risiko gangguan pendengaran yang dapat terjadi di masa mendatang.***