WARTA LOMBOK - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan berbagai inovasi untuk pengembangan Obat Anti Malaria dari mikroba asli Indonesia.
Pengembangan Obat Anti Malaria dari mikroba asli Indonesia tersebut dibuat oleh Balai Bioteknologi BPPT.
BPPT mendapat bantuan training dan peralatan dari pemerintah Jepang untuk melakukan penelitian pengembangan obat anti infeksi dari mikroba asli Indonesia.
Baca Juga: Menyambut World Superbike Pemerintah Percepat Progres Pembangunan DPSP Mandalika
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BPPT @BPPT_RI pada 26 April 2021, Jepang melakukan penelitian pengembangan obat anti infeksi dari mikroba asli Indonesia untuk Malaria.
Parasit penyebab malaria Plasmodium falciparum dihidupkan kembali untuk menemukan Obat Anti Malaria.
Penemuan Obat Anti Malaria diuji dengan ekstrak mikroba dan melihat apakah ada ekstrak yang mampu membunuh parasit tersebut.
Lemari inkubator yang digunakan untuk menguji diatur dengan suhu dan kadar oksigen yang mirip dengan tubuh manusia.
Baca Juga: Polisi Sebut Oknum Ustadz Rekayasa Hoax Babi Ngepet di Depok: Hanya Seekor Hewan