- Sindrometabolik
Sindrometabolik adalah sekumpulan kondisi akibat kolesterol tinggi, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan penumpukan lemak di perut. Tingginya kadar lemak di dalam tubuh dan resistensi insulin akibat gula darah tinggi pada penderita sindrometabolik inilah yang mengakibatkan trigliserida tinggi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Lemak dan Dampak Berbahaya yang Akan Terjadi Jika Diabaikan!
- Hipotiroidisme
Hipotiroidisme dengan masalah kesehatan akibat kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormat penting tertentu, gejala hipotiroidisme yang paling membiasnya terkait dengan perlambatan metabolisme tubuh salah satunya dalam mengelola lemak atau lipid. Hal ini dapat memicu lonjakan trigliserida sekaligus koles.
- Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kombinasi gejala yang menunjukkan bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik, sindrom nefrotik dapat mengganggu pembuangan lemak sehingga terjadi penumpukan di dalam darah, kondisi ini juga meningkatkan produksi lemak di hati sehingga memicu trigliserida dan kolesterol tinggi.
- Sytemic lupus erythematosus (SLE)
Sytemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi ginjal sistem gastrol intestion atau GI dan persendian, kondisi ini kerap dikaitkan dengan lemak tinggi di dalam darah karena ginjal dan sistem pencernaan tidak bekerja secara optimal.
orang dengan SLE kerap menunjukkan hasil tes darah dengan kolesterol dan trigliserida yang tinggi.
- Kehamilan
Seperti diketahui kehamilan bukan penyakit melainkan kondisi yang dialami wanita saat janin berkembang di dalam rahim, ketika wanita sedang hamil hormon seperti estrogen, progesterone, dan Lactogen, perangsang pelepasan trigliserida, dari lemak yang disimpan tubuh.
Hal tersebut memicu sedikit kenaikan kadar trigliserida namun umumnya tidak terlalu membahayakan ibu hamil karena trigliserida digunakan untuk membentuk plasenta.
Kondisi yang perlu diwaspadai yaitu ketika ibu hamil menderita diabetes gestasional, atau diabetes saat hamil atau obesitas bumilnya dengan diabetes dan obesitas beresiko mengalami lonjakan trigliserida yang membahayakan bagi tubuh.***