Bahaya Keseringan Mengupil, Riset: Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Demensia dan Alzheimer

- 9 Februari 2024, 06:25 WIB
Ilustrasi mengupil
Ilustrasi mengupil /Pixabay.com/CDD20

Kemudian, sel-sel yang ada di otak akan merespons serangan tersebut dengan menyimpan protein Beta Amiloid, yang merupakan ciri khas dari penyakit Alzheimer.

"Kami adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung naik ke hidung dan ke otak di mana ia dapat memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," terang Profesor James St. John, rekan penulis studi dan Kepala Clem Jones Center for Neurobiology and Stem Cell Research, dikutip Wartalombok.com dari laman New York Post pada Jum'at, 9 Februari 2024.

Baca Juga: Bercerai dengan Ammar Zoni, Irish Bella Gambarkan Tahun 2023 Bak Roller Coster

Kendati riset dan penelitian di atas dilakukan terhadap tikus. St. John menyebut bahwa risiko ini juga dapat menimpa diri manusia.

Banyak penelitian lain juga yang menyatakan, bahwa saraf penciuman berfungsi sebagai jalur singkat bagi bakteri untuk mencapai otak saat melewati penghalang antara darah dan otak.

Diketahui, penelitian ini akan terus berlanjut, dan mereka berikutnya akan membuktikan hipotesisnya pada manusia.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Biduran Kaligata Secara Alami

"Kita perlu melakukan penelitian ini pada manusia dan memastikan apakah jalur yang sama beroperasi dengan cara yang sama. Itu penelitian yang sudah diusulkan banyak orang, tapi belum selesai," tutur St. John.

Lebih lanjut, St. John bersama timnya mencatat bahwa hilangnya penciuman dapat menjadi tanda awal dari datangnya penyakit Alzheimer.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dapat menjalani tes penciuman sebagai deteksi dini.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah