Apakah Sampai 10 Hari ke 2 Ramadhan Masih Ramai Shalat Tarawih? Ini Hukum dan Waktu Serta Dalilnya

13 April 2022, 21:28 WIB
Ilustrasi shalat Tarawih di Masjidil Haram /PIXABAY/Konevi

WARTA LOMBOK – Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah. Shalat ini ditetapkan berdasarkan tindakan Nabi. Shalat ini disyariatkan untuk dilaksanakan secara berjama'ah di bulan Ramadhan.

Shalat Tarawih dilaksanakan pada bulan Ramadhan, mulai dari sesudah shalat Isya' hingga terbitnya fajar. Shalat ini disunnahkan bagi laki-laki dan wanita.

Dikutip wartalombok.com dai kitab Al-Bayyinatul Ilmiyyah Fil Mas’alatil Fiqhiyyah, Nabi telah menganjurkan shalat malam di bulan Ramadhan dengan sabdanya:

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, BANGGA! Gangga Berhasil Melakukan Operasi, Gehna dan Niranjan Meninggalkan Jaitsar

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, Kalyani Gelisah dengan Masalah yang Menimpa Anandhi, Jagdish Berusaha Mencari Nandini

"Barangsiapa melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘Alaihi, HR. Al-Bukhari: 2009, Muslim: 759).

Disyariatkan untuk melakukan Shalat Tarawih secara berjama’ah dari Aisyah: “Pada suatu malam, Rasulullah shalat di masjid. Lalu orang-orang shalat dengan shalat beliau. Pada malam berikutnya beliau shalat lagi dan orang-orang semakin bertambah banyak".

Mereka kemudian berkumpul pada malam ketiga atau keempat, namun Rasulullah tidak keluar menemui mereka. Ketika pagi tiba, beliau bersabda:
“Aku melihat apa yang kalian perbuat. Tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian. Hanya saja aku takut jika shalat (tarawih) tersebut diwajibkan atas kalian.‟ Saat itu pada bulan Ramadhan.” (Muttafaq ‘Alaih).

Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah. Shalat ini ditetapkan berdasarkan tindakan Nabi. Shalat ini disyariatkan untuk dilaksanakan secara berjama'ah di bulan Ramadhan.

Shalat Tarawih dilaksanakan pada bulan Ramadhan, mulai dari sesudah shalat Isya' hingga terbitnya fajar. Shalat ini disunnahkan bagi laki-laki dan wanita. Nabi telah menganjurkan shalat malam di bulan Ramadhan dengan sabdanya:

Baca Juga: BUMN Tahun 2022 Buka Lowongan Kerja Lebih dari 2700 Posisi Pekerjaan yang Ditawarkan Kepada Sarjana Diploma

"Barangsiapa melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘Alaihi, HR. Al-Bukhari : 2009, Muslim: 759).

Sudah dimaklumi tentang disunnahkannya rawatib yang mengiringi shalat-shalat fardhu, diantaranya 2 (dua) raka’at sesudah Isya’.

Dianjurkan untuk memeliharanya dan mengqadha’nya bila terlewatkan. Adapun Tarawih, maka ini adalah qiyam yang dikhususkan pada malam-malam Ramadhan dan hukumnya sunnah mu’akkadah, sebagaimana terdapat anjuran untuk mengerjakannya, dan sunnah rawatib Isya’ tidak bisa masuk didalamnya.

Yang sesuai dengan sunnah adalah bahwa setelah melaksanakan shalat fardhu Isya’ hendaklah mendirikan sunnah rawatib, kemudian berdiri untuk melaksanakan shalat tarawih.

Tidak boleh mengategorikan sebagai 2(dua) raka’at sunnah rawatib dari shalat tarawih. Sebab dua perbedaan yang besar diantara keduanya.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: Al-Bayyinatul Ilmiyyah Fil Mas’alatil Fiqhiyyah

Tags

Terkini

Terpopuler