Kunci Suksesnya Penuntut Ilmu Adalah Memperhatikan Adab Sebelum Ilmu

30 Agustus 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi. Kunci Suksesnya Penuntut Ilmu adalah Memperhatikan Adab Sebelum Ilmu /PIXABAY/089photoshootings

WARTA LOMBOK - Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini.

Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta.

Baca Juga: Perlu Diperhatikan! Berikut Adab-Adab Bertamu yang Tidak Boleh Disepelekan

Ketahuilah para pengajar ilmu agama, mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Facebook @Guru Muslimah Inspiratif, yang diunggah pada 30 Agustus 2022, inilah nasihat penting Rasullullah tentang adab menerima ilmu.

Beliau SAW bersabda, yang artinya:

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).

Tersirat dari perkatanya shallahu ‘alaihi wa salam, bahwa mereka para ulama wajib di perlakukan sesuai dengan haknya.

Baca Juga: Desiminasi Hasil Penelitian Dosen UIN Mataram di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi seorang murid.

Seorang guru DR. Umar As-Sufyani Hafidzohullah mengatakan, “Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua contoh dari dampak buruk.”

Maka seperti apa adab yang baik kepada seorang guru?

Para Salaf, suri tauladan untuk manusia setelahnya telah memberikan contoh dalam penghormatan terhadap seorang guru. Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata:

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 26 Senin 2022: Monyet, Anda Menikmati Tantangan, Ayam dan Anjing?

“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

Ibnu Abbas seorang sahabat yang ‘alim, mufasir Quran umat ini, seorang dari Ahli Bait Nabi pernah menuntun tali kendaraan Zaid bin Tsabit al-Anshari radhiallahu anhu dan berkata:

“Seperti inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan para ulama kami”.

Berkata Abdurahman bin Harmalah Al Aslami:

“Tidaklah sesorang berani bertanya kepada Said bin Musayyib, sampai dia meminta izin, layaknya meminta izin kepada seorang raja”.

Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata:

“Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Asy-Syafi’i melihatku karena segan kepadanya”.

Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan:

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, 26 Agustus 2022: Babi, Bersosialisasilah sebanyak mungkin, Sapi dan Domba?

“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.

Al Imam As Syafi’i berkata:

“Dulu aku membolak balikkan kertas di depan Malik dengan sangat lembut karena segan padanya dan supaya dia tak mendengarnya”.

Abu ‘Ubaid Al Qosim bin Salam berkata, “Aku tidak pernah sekalipun mengetuk pintu rumah seorang dari guruku, karena Allah berfirman, yang artinya:

“Kalau sekiranya mereka sabar, sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik untuknya” (QS. Al Hujurat: 5).

Sungguh mulia akhlak mereka para suri tauladan kaum muslimin, tidaklah heran mengapa mereka menjadi ulama besar di umat ini, sungguh keberkahan ilmu mereka buah dari akhlak mulia terhadap para gurunya.

Memperhatikan adab-adab ketika berada di depan guru memiliki efek yang sangat luar biasa. Maka sudah selayaknya, kita mulai menata adab kita di hadapan para guru.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Facebook @Guru Muslimah Inspiratif

Tags

Terkini

Terpopuler