Wajib Tahu! Tarwiyah dan Arafah, 2 Puasa Sunah yang Dianjurkan pada Bulan Dzulhijjah

24 Juni 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi orang puasa Tarwiyah dan Arafah /Pixabay.com/Mohamed_hassan

WARTA LOMBOK – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang cukup istimewa dalam Islam. Ada banyak ibadah-ibadah atau amalan yang sangat dianjurkan saat umat Islam tengah memasuki atau berada di bulan Dzulhijjah.

Salah satu ibadah atau amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah yaitu puasa. Pada bulan Dzulhijjah ini, ada beberapa puasa sunah yang sangat rugi jika umat Islam melewatinya begitu saja.

Ibadah atau amalan puasa sunah yang dilaksanakan di bulan Dzulhijjah merupakan salah satu ikhtiar umat Islam untuk mengambil manfaat atau keutamaan beribadah pada bulan tersebut. Karena di bulan Dzulhijjah lah tempat orang-orang menunaikan rukun Islam yang kelima, yaitu naik haji (bila mampu).

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Sangat Dianjurkan dalam Islam, Ini Dalilnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua umat Islam diberikan kemampuan untuk melaksanakan haji. Sehingga, ada ibadah atau amalan lain yang bisa dijalankan agar tidak melewati bulan Dzulhijjah ini dengan kesia-siaan.

Adapun ibadah atau amalan puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah ini ialah puasa Tarwiyah dan Arafah. Dikutip Wartalombok.com di laman jatim.nu.or.id pada Sabtu, 23 Juni 2023. Berikut dalil dan keutamaan dari puasa Tarwiyah dan Arafah.

Perlu diketahui bahwa puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi Hadis yang artinya bahwa “puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa 1 tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) 2 tahun”.

Dikatakan Hadis tersebut merupakan Hadis Dhaif (kurang kuat riwayatnya), tapi para Ulama memperbolehkan mengamalkan Hadis yang Dhaif dalam rangka fadla'ilul a’mal atau untuk memperoleh keutamaan, dan Hadis yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah akidah serta masalah hukum.

Sementara puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.

Baca Juga: Ganjaran Pahala Berhubungan Intim Dengan Isteri, Simak Penjelasannya 

Keutamaan puasa Arafah ini bisa disimak antara lain dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah SAW. bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa 2 tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (H.R. Muslim).

Hari-hari pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang cukup istimewa. Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan Rasulullah SAW. bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya: “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa”. (H.R. Bukhari).

Ibadah puasa Arafah dan Tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci. Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat. Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata. 

Amalan puasa pada hari Tarwiyah dan Arafah merupakan jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam Hadis Qudsi: “Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku”.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Berikut Manfaat Konsumsi Coklat Hitam untuk Kesehatan dan Kecantikan

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah SAW. bersabda: “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama 70 tahun”. (H.R. Bukhari Muslim).

Itulah dalil-dalil serta keutamaan dari 2 puasa sunah yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ilham Tetu

Sumber: Laman jatim.nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler