Posisi Berjimak dan Tata Krama yang Sehat Dalam Islam, yang Terakhir Paling Dilarang (Bagian 6)

- 24 Januari 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi suami isteri.
Ilustrasi suami isteri. /pixabay.com/sasint

WARTA LOMBOK – Sebagaimana artikel sebelumnya, kami akan melanjutkan penjelasan tentang judul tersebut pada bagian enam ini.

Dan diantara tata krama berjimak adalah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Yamun dalam syairnya:

وَطَيِّبَنْ فَاكَ بِطَيَّبٍ فَاىِٔحِ - عَلى الدّوَامَ نِلْتُمْ الَمنَاىِٔحِ

"Harumkanlah mulutmu dengan harum haruman, atas selamanya, maka kamu akan mendapatkan kebahagiaan."

Baca Juga: Posisi Senggama dan Tata Krama yang Sehat Dalam Islam, yang Terakhir Paling Dilarang (Bagian 5)

Ibnu Yamun menjelaskan bahwa dianjurkan bagi suami untuk mengharumkan mulutnya dengan sesuatu yang dapat mengharumkan mulut, seperti minyak anyelir, kemenyan, kayu hindi dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk menambah rasa cinta, dan mengharumkan mulut tersebut tidak hanya dilakukan pada waktu mau senggama saja, melainkan juga pada setiap waktu.

Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Yamun di dalam syairnya di atas lafaz Alaa Dawami "atas selamanya".

Dan perkataan Ibnu Yamun Faa Ihin adalah isim fail dari fiil madhi Faaha Yafuhu faihan yang artinya bau harum yang menyebar.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Kitab Qurratul Uyun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x