Perbedaan Pendapat Imam Syafi’i dan Imam Malik Tentang Lafaz Niat Puasa Wajib di Bulan Ramadhan

- 13 April 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi/Imam Malik dan Imam Syafi'i berbeda pendapat terkait niat puasa selama bulan Ramadhan.
Ilustrasi/Imam Malik dan Imam Syafi'i berbeda pendapat terkait niat puasa selama bulan Ramadhan. /Freepik

WARTA LOMBOK - Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kewajiban setiap orang yang beragama Islam sesuai dengan ketentuan syar’i.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan diwajibkan untuk menjalankannya sesuai rukun dan syarat, termasuk berniat sebelum melakukannya.

Berikut lafaz niat puasa wajib Ramadhan:

Baca Juga: Berikut 7 Makanan yang Disunnahkan Untuk Berbuka Puasa, Salah Satunya Adalah Buah Delima

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini fardhu karena Allah ta’ala.

Niat puasa sebulan penuh pada malam awal puasa Ramadhan hukumya disunahkan. Sedangkan hukum niat untuk puasa hari setelah hari pertama ulama berbeda pendapat (khilaf):

Menurut madzhab Syafi'iyah niat puasa untuk sebulan penuh tersebut cukup untuk puasa satu hari yang pertama, sehingga setiap hari puasa Ramadhan wajib berniat, jika tidak, maka puasanya tidak sah selama sebulan tersebut kecuali puasa Ramadhan hari pertamanya.

Sedangkan menurut imam Malik, niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh sudah mencukupi, sehingga untuk hari-hari berikutnya tidak wajib niat kembali, yang artinya jika tidak berniatpun sudah sah karena niatnya sudah sebulan penuh pada malam hari pertama awal puasa Ramadhan tersebut.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah