Perbedaan Pendapat Nabi Musa dengan Nabi Harun dan Nabi Khidir tentang Metode Dakwah kepada Bani Israil

- 20 Mei 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi/ Nabi Musa AS memiliki pendekatan dakwah yang berbeda dengan Nabi Harun AS dan Nabi Khidir AS kkepada bangsa mereka Bani Israil.
Ilustrasi/ Nabi Musa AS memiliki pendekatan dakwah yang berbeda dengan Nabi Harun AS dan Nabi Khidir AS kkepada bangsa mereka Bani Israil. /Freepik

قال يا ابن أُمّ لا تأخُذ بِلِحيتِي ولا بِرأسِي إِنِّي خشِيتُ أن تقُول فرّقت بين بنِي إِسرائِيل ولم ترقُب قولِي

Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan  kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan  berkata, "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku". (QS. Thaha: 94).

Baca Juga: Penjelasan Fiqih Ikhtilaf Menurut Bahasa serta Jenisnya

Baca Juga: Aturan Batasan Aurat Wanita Muslimah di Depan Sesama Muslimah, Non Muslim dan Ketika Sholat

Dalam dimensi yang lain, Surat Al-Kahfi menceritakan bagaimana Nabi Musa 'alaihissalam, lagi-lagi berbeda pendapat dengan Nabi Khidhir 'alaihissalam.

قال هذا فِراقُ بينِي وبينِك سأُنبِّئُك بِتأوِيلِ ما لم تستطِع عّليهِ صبراً   

Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya." (QS. Al-Kahfi: 78).

Demikian penjelasan perbedaan pendapat Nabi Musa, Nabi Harun dan Nabi Khidir dalam pendekatan dakwah kepada bangsa mereka Bani Israil, semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku Fiqih dan Khilafiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x