WARTA LOMBOK - Datangnya bulan Rabi'ul Awal adalah momen di mana kalangan ahlussunnah wal jama'ah akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid nabi merupakan salah satu cara untuk memperingati lahirnya baginda Rasulullah SAW yang merupakan panutan umat sedunia.
Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya nabi yang berani memberikan syafaat kepada manusia kelak di Yaumil Qiyamah.
Baca Juga: Sebelum Islam Datang, Berikut 4 Jenis Pernikahan di Masa Jahiliyah
Terdapat sejarah yang panjang dan begitu banyak dalil yang meriwayatkan perayaan maulid nabi Muhammad SAW meski sebagian kalangan mempertentangkannya. Namun, tahukah anda orang yang pertama kali merayakan maulid nabi?
Dalam bangsa Arab, memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.
Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa, yang menyebutkan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Penghuni Surga Firdaus, Salah Satunya Menjaga Amanah