Network
WARTA LOMBOK - Setiap manusia diberi rezeki dengan kadar yang berbeda-beda. Setiap hari orang-orang berjuang untuk mendapatkan rezekinya dengan cara bekerja.
Ada orang yang telah bekerja sangat keras namun mendapatkan hasil yang pas-pasan, dan ada pula orang yang usahanya biasa-biasa saja namun siapa sangka ia diberi rezeki yang begitu melimpah.
Semua itu adalah ketetapan Allah SWT yang diberikan kepada hambaNya. Namun ada golongan yang ternyata selalu dikejar rezeki.
Baca Juga: Jika Tidak Ingin Malaikat Menjauhi Rumah Orang Muslim, Singkirkan 6 Jenis Benda Ini Dari Rumah
Karena amal yang dilakukannya, Allah SWT tidak hanya menjaminkan rezeki mereka, tetapi mereka diberikan rezeki yang halal dan barokah, sehingga membawa kebaikan di sisi-Nya.
Keterangan tentang golongan yang dijamin rezekinya dari Allah SWT telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadist.
Rezeki yang dijamin untuk mereka bukan hanya materi saja, namun juga rezeki lain seperti kebahagiaan keluarga, kesehatan, rezeki iman dan lainnya.
Dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah kanal YouTube Doa Pedia pada Jumat, 7 Januari 2022, golongan yang dimaksud adalah golongan orang-orang yang bertakwa.
Orang yang bertakwa mendapat jaminan rezeki yang melimpah dari Allah SWT, bahkan rezeki tersebut datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran:
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan kecukupan baginya,” (Q.S At-Thalaq ayat 2-3)
Tawakal adalah sikap terpuji seseorang yang menyandarkan hati kepada Allah SWT untuk berbagai manfaat kebaikan dan menghindari berbagai bahaya, baik itu urusan dunia maupun akhirat.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Ikan Tongkol Rica-Rica, Mudah dan Dijamin Pasti Bikin Laper
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah SWT, sungguh Allah SWT akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang,” (H.R Imam Ahmad)
Pada saat Rasulullah memasuki Kota Mekah saat peristiwa Fathul Mekah, Nabi Muhammad SAW tetap menggunakan pelindung kepala, ini menunjukkan beliau mengambil sebab untuk melindungi diri beliau.
Dari peristiwa diatas, beliau juga telah memberi petunjuk untuk menggabungkan antara mengambil sebab dan bersandar kepada Allah SWT.
Baca Juga: Penipuan Online Berkedok Pertemanan dan Bisnis, Salah Seorang Dosen Bongkar Motipnya
Rasulullah SAW bersabda “semangatlah kalian terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada Allah.” (H.R Muslim 2664).
Hadits tersebut menunjukkan bahwa sikap tawakal yang benar harus disertai dengan mengambil sebab dan diisyaratkan, namun mengambil suatu sebab bukan berarti meniadakan tawakal.
Jadi bukan hanya bertawakal atau berserah diri saja tapi juga harus berdoa, berusaha dengan bekerja keras semaksimal mungkin dengan cara yang halal.***
