WARTA LOMBOK - Beberapa orang terlalu banyak bercanda dan itu menjadi kebiasaan bagi mereka. Ini adalah kebalikan dari sifat serius yang menjadi ciri orang beriman.
Bercanda adalah istirahat dari keseriusan dan perjuangan yang berkelanjutan, itu adalah sedikit relaksasi bagi jiwa.
Umar bin Abd al-Aziz r.a. mengingatkan tentang bahaya bercanda berlebihan.
Baca Juga: Berapa Hutang Puasa Anda Tahun Ini? Berikut Cara dan Waktu Mengqadha’nya Serta Dalil-dalinya
"Takutlah bercanda, karena itu adalah kebodohan dan menimbulkan dendam."
Imam Nawawi r.a. mengatakan bercanda secara berlebihan hukumnya haram dalam Islam.
“Lelucon yang diharamkan adalah yang berlebihan dan terus-menerus, karena terlalu banyak tertawa dan mengeraskan hati, mengalihkan dari mengingat Allah, dan sering menimbulkan perasaan terluka, menimbulkan kebencian dan menyebabkan orang kehilangan rasa hormat dan martabat. Tetapi barang siapa selamat dari bahaya seperti itu, maka apa yang dilakukan Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) diperbolehkan baginya.”
Sa'd bin Abi Waqqaas berkata: "Batasi leluconmu, karena berlebihan membuatmu kehilangan rasa hormat dan menghasut orang bodoh untuk menyerangmu."
Jumlah candaan harus seperti jumlah garam dalam makanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan tertawa terlalu banyak, karena terlalu banyak tertawa mematikan hati." (Shahih al-Jami', 7312)