Network
WARTA LOMBOK - Allah telah mensucikan seluruh kawasan Sekitar Makkah sebagaimana Dia mensucikan Kota Makkah itu sendiri.
Yaitu tanah yang di sucikan Allah sejak di ciptakannya bumi sampai hari kiamat nanti.
Dikisahkan bahwa malaikat jibril memberi tahu Nabi Ibrahim tentang batas-batas tanah suci dan menyuruhnya untuk menandainya dengan menancapkan batu.
Ibrahim pun melaksanakannya, sehingga pantaslah Ibrahim di sebut orang pertama yang menandai batas - batas kawasan Suci Makkah yaitu batas yang memisahkan antara daerah yang suci (tanah haram) dengan yang lainnya.
Setelah pembebasan Makkah (Fath Makkah) Rasulullah SAW mengutus Tamimibn Asad al-khazai untuk memperbaiki dan memperbarui tanda-tanda tersebut.
Kemudian diteruskan oleh para khalifah kaum muslimin sesudahnya, sehingga tanda-tanda batas tanah suci itu mencapai 943 buah yang di tancapkan di atas gunung, bukit, lembah dan di tempat-tempat yang tinggi.
Namun kebanyakan dari tanda-tanda tersebut telah terpendam, sehingga tiada yang tersisa kecuali sempat di perbaiki kembali oleh para penerus sesudahnya.
Panjang kawasan tanah suci Makkah ialah 127 km, dan luasnya kurang lebih 550 km2.
Adapun jarak antara Masjidil Haram dengan sebagian batas-batas Tanah Suci sebagai berikut:
1. Masjid Tan'im
Masjid Tan'im di sebut juga dengan Masjid Sayyidah Aisyah ra istri Rasulullah SAW dan ibu kaum Muslimin (ummu al -mu'minin), terletak 7,5 km sebelah utara masjidil haram, di pinggir jalan antara Makkah dan madinah, dan merupakan batas tanah suci yang paling dekat.
Baca Juga: Memahami Makna konseling dan Konsepnya
Masjid Tan'im dibangun di tempat berihramnya sayyidah Aisyah ra. ketika hendak umrah pada rangkaian pelaksanaan haji perpisahan ( Hijjat al-Wada' pada tahun 9 H.
2. Ji'ranah
Kata ji'ranah di ambil dari nama seorang wanita yang hidup di daerah tersebut.
Sebagaimana di riwayatkan oleh al-fakihi dari ibnu abbas ra. di dalam surat an-nahl ayat 92 (" Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah di pintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali") turun pada seorang wanita Quraisy dari Bani Tim yang di juluki dengan julukan Ji'ranah.
Wanita itu di sinyalir sebagai seorang wanita yang di kenal dungu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari ini 12 Juni 2022: Kerja Keras dan Dedikasi Anda Akan Terbayar
Sekarang, Ji'ranah adalah sebuah perkampungan di wadi saraf, kurang lebih 24 km dari Masjidil Haram sebelah timur laut yang di hubungkan oleh jalan ma'bad.
Airnya di kenal dengan keistimewaan rasanya, di sana terdapat masjid yang di gunakan untuk berihram dalam ibadah umrah oleh penduduk Makkah.
3. Al-Hudaibiyah
Al-Hudaibiyah berada di luar batas tanah suci, yaitu jalan antara Makkah dan Jedah lama.
Sekarang di kenal dengan al-Syumaisi, yaitu yang di nisbatkan kepada nama sumur syumais( bi'r syumais) sebagaimana di sebutkan oleh al-fasi ( wafat, 832 H).
Terdapat juga sebuah Masjid baru yang jaraknya dari Masjidil Haram kira-kira 24 km atau 2 km dari batas tanah suci.
Baca Juga: Bagikan Foto Luar Biasa Saat Hamil, Sonam Kapoor Siap Jadi Trendsetter Lagi Nih Kayaknya
Sebab, jarak antara Masjidil Haram dengan batas tanah suci tersebut ialah 22km. di sebelahnya ada bekas bangunan masjid kuno yang di bangun dengan batu hitam dan plester semen.
Hudaibiyah merupakan tempat para sahabat melakukan bai'at (janji setia) kepada Rasulullah SAW untuk memerangi kaum kafir Quraisy, yaitu yang di kenal dengan sebutan Bai'at al-Ridwan pada tahun 6 H.
4. Nakhlah
Nabi mengutus Abdullah ibn jahsy ra. bersama 8 orang dari kaum Muhajirin ke Nakhlah untuk memata-matai kafilah Quraisy dan mengetahui kondisi mereka, pada hari terakhir di bulan Rajab rombongan Abdullah Ibn Jahsy, jika kalian di sisakan mereka pada malam ini, maka kalian akan memasuki bulan suci yang akan mencegah kalian dari merrka. Dan jika kalian membunuh mereka maka akan membunuh pada bulan suci.
5.Adlat Laban, di namakan adlat laban ialah karena bukit yang mengelilinginya di sebut Laban (warnanya menyerupai warna putih susu), dimana terdapat batas tanah suci sebelah selatan.
Jaraknya dari masjidil haram sekitar 16 km , sekarang di kenal dengan al-aqisyiyyah, yaitu nama seorang lelaki ibn aqisy penguasa adlat laban pada abad 9 H.
6. Ahl al-haram, yaitu mereka yang tinggal di Makkah dan tanah suci sekitarnya. Untuk ibadah haji, mereka berihram dari tempat tinggal masing-masing, sementara untuk Ibadah umrah, ihramnya harus di mulai dari batas-batas tanah suci.
7.Ahl al-hil yaitu mereka yang tempat tinggalnya di daerah miqat atau di daerah antara miqat dan tanah suci. mereka berihram baik untuk ibadah haji maupun umrah dari rumahnya masing-masing.
8.Al-Afaqiyyun yaitu mereka yang bertempat ringgal di luar daerah miqat, sehingga ihram mereka di mulai dari miqat yang di laluinya.***
