Network
WARTA LOMBOK – Kemandirian pada anak adalah salah satu bekal mereka mengarungi kehidupan. Tanpa kemandirian ini, akan terus menjadi beban orang tua, jika orang tua tidak di dekatnya, dia akan menjadi beban bagi orang lain.
Bukankah ini menjadi masalah yang cukup serius?
Kemandirian ini harus diterapkan sedini mungkin, sehingga mampu menjadi karakter dari orang tersebut.
Baca Juga: Tujuh Tips Sukses Mendidik Anak dan Siswa, Orang Tua dan Guru Perlu Tahu
Melalui karakter mandiri yang sudah terbentuk sejak dini ini, maka anak tumbuh lebih percaya diri.
Tentunya melalui berbagai stimulus yang diberikan pada saat anak berusia dini. Lalu apa saja stimulus yang perlu dilakukan untuk melatih kemandirian tersebut?
Dikutip wartalombok.com dalam jurnal ilmiah karya Anggun Kumayang Sari, Nina Kurniah, and Anni Suprapti, ‘Upaya Guru Untuk Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini di Gugus Hiporbia’ pada 22 Agustus 2022.
Kemandirian anak dapat dikembangkan dengan cara:
Memberikan pemahaman yang positif terhadap anak akan mampu memberikan semangat dalam menyelesaikan permasalahan sederhana dengan percaya diri yang tinggi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini 22 Agustus 2022: Waspadalah Terhadap Musuh yang Tersembunyi
Mendidik anak terbiasa rapi, akan mendidik anak mandiri dalam merapikan sesuatu dalam dirinya ataupun lingkungannya.
Memberikan permainan yang sesuai, memberikan stimulus positif pada anak, sesuai usia dan kebutuhannya.
Dalam proses pembelajaran anak dibebaskan dalam memilih sesuatu yang diinginkan.
Membiasakan anak berperilaku sesuai tata karma dan aturan yang sudah disepakati.
Pemberian motivasi secara kontinu terhadap anak seperti tidak malas-malasan dan tidak cepat mengeluh dalam berbuat sesuatu yang positif akan menumbuhkan rasa kemandirian anak.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Tempe Ayam Bacem, Menu Masakan Untuk Lauk Harian Gampang dan Mudah Dibuat
Melatih kemandirian anak dengan kegiatan sederhana seperti mandi sendiri, memakai pakaian dan sepatu sendiri tentunya dengan pengawasan, makan sendiri, serta melatih anak merapikan permainan yang dipakai.
Selalu mengapreasiasi pekerjaan yang dilakukan oleh anak, memberikan semangat anak untuk terus mengerjakan hal positif.
Berbagai stimulus tersebut setidaknya menumbuhkan sikap mandiri pada anak. Semoga ayah bunda bisa mempraktekkannya di rumah.***
