Keutamaan Menyayangi dan Berbuat Baik Pada Anak Perempuan

- 22 Oktober 2022, 16:41 WIB
berbuat baik kepada anak perempuan
berbuat baik kepada anak perempuan /UNSPLASH/Elin Tabitha



WARTA LOMBOK - Hadits menunjukkan mengenai hukum mendidik anak dan berbuat baik pada mereka.

Jika anak tersebut perempuan, maka lebih tekankan lagi. Pahala mendidik anak perempuan lebih besar berdasarkan hadits yang dikemukakan di atas.

Dikutip wartalombok.com pada akun facebook @fiqih wanita muslimah pada 22 Oktober 2022, alasannya kenapa sampai Islam lebih perhatian pada pendidikan anak perempuan?, ada beberapa alasan di sini:

Baca Juga: Wahai Para Orang Tua, Bimbinglah Anak Dalam Memilih Teman

1- Ada sebagian orang yang kurang suka dengan anak perempuan seperti pada masa Jahiliyyah sebelum Islam.

Itulah mengapa sampai disebut dalam hadits yang dikaji ini, anak wanita itu adalah ujian karena umumnya banyak yang tidak suka.

Sebagaimana diterangkan pula mengenai keadaan orang musyrik. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah,” (QS. An-Nahl: 58).

2- Nafkah yang diberikan pada perempuan lebih banyak.

3- Mendidik anak perempuan lebih susah.

4- Pendidikan yang baik pada anak perempuan akan membuat mereka mewariskan didikan tersebut pada anak-anaknya nanti dan wanita itulah yang bertindak sebagai pendidik di rumah.

Baca Juga: 31 Daftar Nama Asli Pemain Serial India Yehh Jadu Hai Jinn Ka, Ada Bintang Balika Vadhu dan Uttaran Juga

Dijanjikan juga dalam hadits bahwa siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik maka ia akan terbentengi dari siksa neraka dan dijanjikan masuk surga.

Dalam hadits lainnya, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

(مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ (وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia,” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim, no. 2631).

Artinya, begitu dekat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.***

 

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Akun Facebook @fiqih wanita muslimah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah