Inilah Makna Ramadhan yang sesungguhnya dan Rahasia Terkadung di Dalamnya

- 16 Maret 2024, 20:43 WIB
Ustadz Adi Hidayat : Makna Ramadhan yang sesungguhnya dan Rahasia di dalamnya
Ustadz Adi Hidayat : Makna Ramadhan yang sesungguhnya dan Rahasia di dalamnya /Facebook / Kajian Ustad Adi Hidayat/

Tapi kalau teriknya bertambah lagi sampai menghanguskan benda-benda di sekitarnya, misalnya ada kertas hangus habis tak tersisa bahkan debunya, benda lain habis hangus.

Maka dalam bahasa Arab rubah kalimat رمض bentuk superlatif sigoh mubollagoh maka rumusnya tambahkan huruf ا dan  ن di ujungnya dari رمض menjadi رمضان  maka dari segi bahasa berarti panas yang sangat terik membakar sampai-sampai menghanguskan semua benda di sekitarnya tidak tersisa, bahkan debunyapun tak nampak.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Tunjangan Hari Raya untuk Perangkat Desa dan Honorer Tahun 2024

Nah kenapa bulan tempat kita berpuasa ini di namakan رمضان kata para pakar bahasa, pakar hadits ,pakar Al-qur'an meneliti Ayat dan hadits-hadits Nabi menyimpulkan bahwa, di berikan nama dengan Ramadhan, seakan-akan Alloh SWT memberikan pesan kepada kita bahwa husus di bulan ini, Alloh SWT akan membakar, menghanguskan semua dosa yang pernah kita kerjakan dari magrib sampai tiba kita di waktu ini.

Oleh karena itu orang-orang dulu kalau mendengar Ramadhan yang terbayang bukan puasanya, bukan lapar hausnya, tapi yang terbayang adalah dosa saya habis..

Dosa saya habis... Dan hal yang pertama yang di dambakan oleh hamba dari Alloh SWT  itu bukan dunia tetapi ampunan dari semua dosa yang telah di kerjakannya.

Baca Juga: Han So Hee Secara Pribadi Akui Tengah Pacaran dengan Ryo Joon Yeol

Maka kita harus punya rumus bagaimana  kita menggugurkan semua doa itu. Karena rumus Syurga terkait dengan pahala, karna dosa menggugurkan pahala jika anda ingin masuk ke dalam Syurga maka gugurkan semua dosa-dosa itu.

Maka Alloh SWT datangkan Ramadhan untuk menggugurkan dosa-dosa itu yang pernah kita kerjakan. Lalu muncullah hadits dari Nabi Saw menerangkan tentang apa yang kita bahas ini  terdapat di Al -Bukhori nomor hadits 37 sampai dengan 38 , 37 berlaku di malamnya 38 berlaku di siangnya.
BUKHARI No. 37

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Halaman:

Editor: SwandY

Sumber: Facebook Kajian Ustad Adi Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x