Pemerintah Indonesia Terus Berupaya Memperbaiki Ekonomi, Berikut Ungkapan OECD Terhadap Ekonomi Indonesia

29 Maret 2021, 11:10 WIB
Pemerintah terus berupaya menangani pandemi Covid-19. /Twitter.com/@BKFKemenkeu

WARTA LOMBOK – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk dapat keluar dari dampak ekonomi pandemi Covid-19 melalui kebijakan-kebijakan extraordinary.

Beberapa minggu terakhir tren kasus aktif Covid-19 terus menurun karena akselerasi vaksinasi masih menjadi prioritas utama.

Terhitung per 22 Maret 2021, Indonesia berada di peringkat ke-12 sebagai negara yang gencar melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan 49 Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Kebijakan Fiskal @BKFKemenkeu pada 26 Maret 2021, sebanyak 458 juta dosis vaksin telah diberikan di 134 negara.

Total 458 juta dosis vaksin yang telah diberikan di 134 negara tersebut terbagi menjadi 11,3 juta dosis per hari di dunia.

Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia juga terus menunjukkan perkembangan positif, dimana total 8,23 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat. 

Adapun jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sedang mengalami penurunan dengan total kasus aktif di sekitar 126 ribu pada 7 pekan terakhir.

Seiring berjalannya waktu, daya beli masyarakat juga semakin membaik, dan APBN melalui PEN terus perkuat pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Simak Penjelasan Kementerian Keuangan Mengenai Pemulihan Ekonomi Nasional Selama Pandemi Hingga Hari Ini

Baca Juga: Pemerintah Indonesia terus Melakukan Percepatan Program Vaksinasi untuk Seluruh Masyarakat

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat pada Februari 2021. IKK merupakan indikator untuk keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi.

Indikator keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini tercermin dari tingkat konsumsi dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia akan pulih mendekati level sebelum pandemi Covid-19.

Proyeksi perekonomian Indonesia pada Maret 2021 juga akan meningkat, selain itu juga akan sangat bergantung pada keberhasilan vaksinasi yang terlaksana.

Baca Juga: Berikut 6 Sektor yang Akan Dibiayai Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021

Baca Juga: Puskesmas Aikmel Sudah Melaksanakan Vaksinasi Kepada 539 Orang Termasuk Tim Nakes

OECD juga mengungkapkan bahwa penyaluran program PEN terus membaik, serta defisit APBN akan berada dalam level prudent sebagaimana 20 tahun terakhir.

Implementasi UU Cipta Kerja juga akan berpengaruh positif meningkatkan investasi yang mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Prediksi OECD dan Fitch atas pemulihan ekonomi Indonesia juga dinilai baik, dimana fitch afirmasi penanganan pandemi dan pemulihan di Indonesia menjadi on-track.

Kemampuan pemerintah menjaga fiskal salah satunya tercermin dari peringkat kredit. Sejak 2020 sudah ada 124 negara yang mengalami penurunan peringkat kredit oleh fitch.

Baca Juga: 100 Kyai dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Peroleh Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua

Baca Juga: Dodol Rumput Laut Oleh-Oleh Khas Lombok Dengan Sensasi Kelezatan yang Nikmat di Lidah

Pada Maret 2021, fitch mempertahankan peringkat kredit Indonesia dengan alasan untuk stabilitas makroekonomi dan fiskal, serta prospek ekonomi seiring reformasi struktural UU Cipta Kerja.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @BKFKemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler