Media Asing Aljazeera Beritakan Pernyataan Jokowi Bahwa Tidak Ada Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan

8 Oktober 2022, 17:40 WIB
Tidak ada sanksi FIFA setelah bencana Stadion Kanjuruhan /Instagram.com/@jokowi

 

WARTA LOMBOK - Indonesia tidak akan menghadapi sanksi dari badan sepak bola dunia FIFA atas penggunaan gas air mata oleh polisi di dalam stadion sepak bola, yang penuh sesak yang menyebabkan penyerbuan dan pertikaian yang menewaskan 131 orang, termasuk 17 anak-anak.

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan Presiden FIFA Gianni Infantino telah menulis surat kepadanya tentang potensi kolaborasi antara Indonesia dan FIFA, dan negara itu akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan yang diikuti oleh 24 negara dari lima benua.

“Berdasarkan surat itu, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA,” kata Jokowi seperti dikutip wartalombok.com di laman  ALJAZEERA pada 8 Oktober 2022.

Baca Juga: Meta Mendeteksi 400+ Aplikasi Android dan IOS yang Membahayakan Facebook yang Perlu Anda Hapus Segera

Jokowi telah mengunjungi stadion sepak bola Kanjuruhan di Kota Malang Jawa Timur, pada Rabu 5 Oktober 2022.

Dimana ia mengatakan gerbang yang terkunci telah menyebabkan kematian 131 orang setelah pertandingan pada 1 Oktober antara saingan berat Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Setelah kekalahan tim tuan rumah Arema, para penggemar menyerbu lapangan dan polisi menembakkan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan.

Awan gas yang tersedak memicu desak-desakan ketika penonton yang panik bergegas keluar dari gerbang yang menurut  beberapa saksi mata dikunci atau diblokir oleh polisi.

Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Selangkah Lagi Ke Putaran Final Piala Asia 2023 Di Bahrain

Penonton tercekik dalam kekacauan, sementara yang lain diinjak-injak sampai mati. Setidaknya 34 orang, termasuk dua petugas polisi tewas di stadion. Banyak yang meninggal dan luka-luka.

Dalam protokol keamanan untuk acara sepak bola, FIFA menyarankan untuk tidak menggunakan gas air mata di dalam atau di sekitar stadion dan merekomendasikan pintu keluar dibuka setiap saat selama pertandingan.

Jokowi juga mengatakan, Pemerintah Indonesia telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah kolaboratif dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia untuk meningkatkan keamanan stadion untuk mencegah tragedi lain. Infantino FIFA juga akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.

Baca Juga: Rizky Billar Bantah KDRT ke Lesti Kejora Dan Klaim Psikis Terganggu

Persatuan Sepak Bola Nasional Indonesia, yang dikenal secara lokal sebagai PSSI, telah lama berjuang untuk mengelola sepak bola domestik, dan Indonesia dikenal sebagai salah satu Negara paling berbahaya untuk menghadiri pertandingan sepak bola.

Mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, merupakan tonggak penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Meningkatkan harapan turnamen yang sukses akan membalikkan masalah lama yang telah merusak olahraga di Negara yang berpenduduk lebih dari 277 juta orang.

Sejak tragedi akhir pekan lalu, liga domestik dihentikan sementara.

Baca Juga: Tak Hanya Manis! Berikut 5 Manfaat dan Khasiat Buah Pir untuk Kesehatan Tubuh

Jokowi memerintahkan menteri olahraga, kapolri, dan federasi sepak bola untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penghancuran stadion yang mematikan itu.

Kapolri pada hari Kamis mengatakan, stadion tidak memiliki sertifikat operasi yang layak dan tuntutan pidana akan diajukan terhadap enam orang, termasuk tiga petugas polisi.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler