Satu Dari Lima Jenazah Laskar FPI Dibawa dan Dimakamkan Pihak Keluarga

- 9 Desember 2020, 12:24 WIB
Jenazah pengikut Rizieq Shihab yang terlibat baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin lalu selesai diotopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Jenazah pengikut Rizieq Shihab yang terlibat baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin lalu selesai diotopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

  WARTA LOMBOK – Enam jenazah korban insiden baku tembak di Cikampek sudah dibawa untuk dimakamkan.

Lima jenazah anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dimakamkan di Megamendung, Bogor.

Hal ini diungkapkan oleh Panglima Laskar Pembela Islam DPP FPI Ustadz Maman, bahwa lima jenazah anggota laskar FPI dimakamkan di Kompleks Markas Syariah Megamendung.

Baca Juga: Tuntutan Hukuman Mati Bagi Juliari Batubara, Haris Azhar: Tidak Akan Menyelesaikan Masalah

Lima jenazah tersebut adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi(21), dan Luthfi Hakim (25).

Sementara satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.

"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri,” kata Maman pada 9 Desember 2020 dini hari seperti dikutip Warta Lombok.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Dibawa Pihak Keluarga, Satu dari Enam Jenazah Laskar FPI Tak Dimakamkan di Megamendung", satu jenazah yang dimakamkan pihak keluarganya sendiri bernama Reza (20).

Baca Juga: Sang Kumandang Azan Jihad, Ternyata Sudah Dibui Duluan karena Kasus Penipuan, Tidak Tahu Malu!

Baca Juga: Bantuan Kouta Internet Kemendikbud Sudah Cair Sekaligus untuk November dan Desember

Sebagaimana yang disampaikan Maman, setibanya jenazah lima laskar FPI di Megamendung akan langsung dishalatkan dan dikebumikan sesuai rencana.

Usai diotopsi di RS Polri, keenam jenazah laskar FPI tersebut langsung dibawa ke Markas Syariah Petamburan, Jakarta.

Pemulangan jenazah pengawal Rizieq Shihab berlangsung setelah Tim Forensik RS Polri menyelesaikan proses autopsi yang berlangsung selama kurang lebih 30 jam.

Sebelum dibawa ke Megamendung, keenam jenazah tersebut telah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan di Petamburan.

Baca Juga: Senjata Api yang Disita Polisi Saat Baku Tembak di Cikampek Adalah Milik Anggota Laskar FPI

Baca Juga: WhatsApp Perkenalkan Fitur Baru, Belanja Jadi Lebih Simpel

Keenam jenazah tersebut tiba di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa malam, Desember 2020 yang dibawa dengan ambulans.

Ambulans pertama yang membawa jenazah tiba sekira pukul 20.45 WIB dan ambulans terakhir tiba pada pukul 22.49 WIB.

Ada enam ambulans yang tiba di Petamburan yang membawa keenam jenazah Laskar FPI.

Ambulans pertama membawa jenazah Andi Oktiawan (33), ambulans kedua membawa jenazah Faiz Ahmad Syukur (22), dan jenazah Ahmad Sofiyan alias Ambon (26) dibawa ambulan ketiga.

Baca Juga: Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Selidiki Insiden Polisi-FPI, Jimly: Jangan Jadi Beban Perpecahan

Baca Juga: Begini Tanggapan Ustadz Abdul Somad Terkait Insiden Polisi dan Anggota FPI

Sementara jenazah Muhammad Suci Khadavi (21), Lutfi Hakim (25), dan Muhammad Reza (20) dibawa ambulans keempat, kelima, dan keenam.

Sebelum dibawa ke Megamendung untuk dimakamkan, kelima jenazah tersebut terlebih dahulu dibawa ke Markas FPI Petamburan di jalan Gang Paksi untuk dishalatkan.

Sesuai rencana, usai dishalatkan, barulah jenazah dibawa ke Markas Syariah Megamendung, Bogor untuk dimakamkan.

Baca Juga: Enam Orang Pendukung Habib Rizieq Shihab Tewas Ditembak Ketika Menyerang Polisi

Baca Juga: Gus Dur Pernah Ramalkan Kebobrokan Kementerian Sosial, Terbukti Saat Ini Beberapa Pejabatnya Korupsi

Enam jenazah laskar FPI (Front Pembela Islam) merupakan pengawal Habib Rizieq (HRS) yang tewas dalam bentrokan di KM 50 Tol Jakarta – Cikampek, kawasan Kerawang, Jawa Barat pada Senin, 7 Desember 2020.

Akibat insiden tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani meminta untuk diselidiki secara lebih mendalam dan independen.***(Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah