Hal ini memungkinkan pemecahan sistematis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi replikasi virus, dan strategi pertahanan inang sebagai prasyarat penting untuk pengembangan terapi baru.
Dari hasil tersebut, para ilmuwan mengidentifikasi 18 protein inang yang berperan penting selama infeksi SARS-CoV-2, dan menemukan 20 molekul kecil yang dapat menghambat protein tersebut.
Mereka percaya dua protein CNBP dan LARP1 sangat menarik.
Baca Juga: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Berlaku 1 Januari 2021, Berikut Rincian Tarifnya
Para peneliti juga mengidentifikasi situs target dalam protein ini yang dapat digunakan untuk menghambat replikasi virus.
Menurut Munschauer, karakterisasi LARP1 sebagai faktor antivirus merupakan temuan utama.
"Cara LARP1 mengikat RNA virus sangat menarik, karena mirip dengan cara LARP1 mengatur RNA kurir seluler tertentu yang sudah kita ketahui. Ini pada gilirannya memberikan wawasan tentang kemungkinan mekanisme aksi," tambahnya.
Baca Juga: Jurnalis China Dihukum Empat Tahun Penjara, Diduga Provokasi dan Laporkan Berita di Situasi Ramai
Menurut para ilmuwan, tiga dari empat molekul kecil yang mereka uji menghambat replikasi virus pada jenis sel manusia yang berbeda, temuan yang dapat membuka cara baru untuk mengobati Covid-19.*** (Ringtimes Banyuwangi/Kurnia Sudarwati)