Prajurit TNI Asal Lombok Gugur, Diberondong Usai Sholat Subuh oleh KKB di Papua

- 23 Januari 2021, 08:48 WIB
Pratu Dedi Hamdani, prajurit TNI asal Lombok Tengah.
Pratu Dedi Hamdani, prajurit TNI asal Lombok Tengah. /Facebook.com/IJank Zerocoolwhite

Baca Juga: Dermatophagia, Kebiasaan Menggigit Kuku yang Berbahaya Jika Dilakukan Terus Menerus

“Dua korban penembakan KKN itu, meninggal dunia saat di evakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal” kata Suristiawan.

TNI dan Polri berusaha menambah pasukan karena beberapa aksi kekerasan yang dilakukan KKB di Intan Jaya. Sejatinya, keberadaan KKB atau yang dikenal sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) merupakan bagian dari dinamika pembangunan di Papua.

Eksistensi TPN-OPM yang disebut aparat keamanan sebagai KKB ini dimulai pada 1963. Saat itu, organisasi tersebut dipimpin Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai.

Mereka beroperasi di kawasan pesisir Papua bagian utara. Belakangan, aktivitas mereka bergeser ke wilayah pegunungan karena pesatnya pembangunan di kawasan pesisir.

Baca Juga: Pernapasan Perut Bisa Atasi Stres, Begini Tekniknya

Baca Juga: Rekor Tak Terkalahkan Liverpool Terhenti Oleh Burnley Setelah Takluk 0:1 di Anfield

Dari laman Facebook TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) menyatakan, pihaknya melakukan penyerangan terhadap Pos TNI Titigi dan mengklaim ada 3 prajurit TNI yang berhasil di tembak.***

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x