Prajurit TNI Asal Lombok Gugur, Diberondong Usai Sholat Subuh oleh KKB di Papua

- 23 Januari 2021, 08:48 WIB
Pratu Dedi Hamdani, prajurit TNI asal Lombok Tengah.
Pratu Dedi Hamdani, prajurit TNI asal Lombok Tengah. /Facebook.com/IJank Zerocoolwhite

WARTA LOMBOK – Pratu Dedi Hamdani asal Plambek Kabupaten Lombok Tengah Povinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gugur syahid ditembaki oleh KKB seusai sholat subuh.

Serangan membabi buta dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Intan Jaya, Kamis, 22 Januari 2021.

Akibat serangan itu, dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR gugur yaitu prajurit kusuma bangsa tersebut adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob, KKP Bangun Pelindung Pantai di Kawasan Pesisir Lombok Timur

Seperti diberitakan, Polda Papua mencatat 46 aksi kekerasan yang dilakukan kelompok criminal bersenjata tercatat sepanjang 2020. Aksi kekerasan yang dilakukan KKB terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan bahwa menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah sholat subuh.

Sedangkan korban yang lain yang berasal dari Lombok atas nama Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, saat melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi.

Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.

Baca Juga: Kaget Ular Muncul di Dashboard, Mobil Pick Up Tabrak Sepeda Motor

Baca Juga: Dermatophagia, Kebiasaan Menggigit Kuku yang Berbahaya Jika Dilakukan Terus Menerus

“Dua korban penembakan KKN itu, meninggal dunia saat di evakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal” kata Suristiawan.

TNI dan Polri berusaha menambah pasukan karena beberapa aksi kekerasan yang dilakukan KKB di Intan Jaya. Sejatinya, keberadaan KKB atau yang dikenal sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) merupakan bagian dari dinamika pembangunan di Papua.

Eksistensi TPN-OPM yang disebut aparat keamanan sebagai KKB ini dimulai pada 1963. Saat itu, organisasi tersebut dipimpin Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai.

Mereka beroperasi di kawasan pesisir Papua bagian utara. Belakangan, aktivitas mereka bergeser ke wilayah pegunungan karena pesatnya pembangunan di kawasan pesisir.

Baca Juga: Pernapasan Perut Bisa Atasi Stres, Begini Tekniknya

Baca Juga: Rekor Tak Terkalahkan Liverpool Terhenti Oleh Burnley Setelah Takluk 0:1 di Anfield

Dari laman Facebook TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) menyatakan, pihaknya melakukan penyerangan terhadap Pos TNI Titigi dan mengklaim ada 3 prajurit TNI yang berhasil di tembak.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x