Network
WARTA LOMBOK - Sebagai respons terhadap bencana banjir dan longsor di Provinsi NTB dan NTT, Menkominfo menyatakan pihaknya bersama dengan operator seluler tengah melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana.
"Kami terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler yang masih down, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun jaringan listrik belum kembali tersedia," ungkap Johnny di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
Menurutnya, operator seluler sedang berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Baca Juga: 5.838 Pegawai PT KAI Melaksanakan Vaksinasi Melalui Program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN
"Bersama operator seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Kementerian Kominfo melakukan monitoring infrastruktur dan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi NTT dan NTB
Daerah Provinsi NTT yang terdampak ialah Kabupaten Malaka, Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang serta Kabupaten Bima yang berada di Provinsi NTB.
Bencana banjir di Kabupaten Malaka terjadi sejak hari Jumat 2 April 2021 lalu. Sementara itu, banjir bandang dan longsor menimpa wilayah Kabupaten Bima pada hari Sabtu, 3 April 2021, tepatnya pada pukul 15.00 WITA.
Pada Minggu, 4 April 2021 esok harinya, bencana serupa juga menimpa wilayah Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang pada dini hari 01.00 WITA.
