Anis Matta Beri Saran dalam KTT ASEAN: Hentikan Kekerasan dan Penangkapan Di Myanmar

- 24 April 2021, 14:47 WIB
Ketua Umum Parta Gelora Anis Matta
Ketua Umum Parta Gelora Anis Matta /Twitter.com/@anismatta

WARTA LOMBOK - Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta memberikan keteranganya terkait HAM dan kekerasan di Myanmar Sabtu, 24 April 2021.

Anis berharap para pemimpin ASEAN mengambil tindakan tegas terhadap HAM dan kekerasan di Myanmar pada pertemuan KTT ASEAN yang diadakan di Jakarta pada Sabtu, 24 April 2021 ini.

Pertemuan ini akan dipimpin oleh Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah yang juga merupakan Ketua ASEAN 2021. Pertemuan ini, merupakan KTT ASEAN pertama yang digelar secara tatap muka sejak 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.

Baca Juga: Sandiaga Salahuddin Uno Dorong Percepatan Vaksinasi Bagi Pelaku Pegiat Pariwisata di Sumatra Barat

“Pemimpin ASEAN harus menjelaskan kepada Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing untuk Menghentikan Kekerasan dan Menghentikan Penangkapan di Myanmar saat ini juga,” ujar Anis Matta seperti dilansir wartalombok.com dari laman Partai Gelora Sabtu, 24 April 2021.

Anis Matta balapan, bahwa pemerintahan sipil harus dihormati karena hal tersebut adalah pilihan rakyat. Kudeta militer Myanmar oleh Junta Militer akan memperparah keselamatan dan kebebasan publik ASEAN umumnya dan masyarakat Myanmar khususnya.

“Pemimpin ASEAN tidak boleh memberikan legitimasi dimanapun terhadap nilai-nilai demokrasi dan kebebasan dan seharusnya Indonesia berada yang terdepan memperjuangkan nilai-nilai kebebasan, demokrasi di ASEAN dan seluruh dunia,” ujar Anis Matta.

Baca Juga: Ada Tanda-Tanda yang Berkembang Bahwa Perdagangan Resmi Akan Segera Dimulai Antara China dan Korea Utara

Partai Gelora melihat KTT ASEAN harus menjadi langkah kongkret ASEAN menyelesaikan konflik kekerasan, menghancurkan HAM dan menghancuran nilai-nilai demokrasi di kawasan ASEAN.

“Di Bulan Ramadhan yang suci ini tidak boleh ada tetes darah yang tertumpah dari anak manusia yang memperjuangkan kebebasan asasinya yang diberikan Tuhan,” ujarnya ..

Oleh karena itu, Anis Matta berharap konflik internal Myanmar harus mendapatkan resolusi terbaik tanpa menambah korban jiwa masyarakat Myanmar

Seperti diketahui, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, para pemimpin Asean akan menggelar Asean Leaders 'Meeting (ALM) di Jakarta pada hari ini. Meskipun tiga perdana menteri atau kepala negara berhalangan hadir, yakni Thailand, Laos dan Kamboja.

Baca Juga: Berikut Alasan Pemerintah Melarang Kegiatan Mudik Lebaran 2021 yang Berlaku Bagi Seluruh Masyarakat

Pertemuan itu rencananya akan membahas mengenai perkembangan situasi dan krisis politik di Myanmar.

“Para pemimpin Asean termasuk Presiden Republik Indonesia telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua Asean untuk memimpin ALM besok,” ujar Menlu, Sabtu, 24 April 2021.

Menlu menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden Jokowi dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah selaku Ketua Asean.

Baca Juga: Musyawarah Nasional Forum Humas BUMN Dibuka oleh Sekretaris Kementerian BUMN

“Kalau kita tengok ke belakang, ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan tindak lanjut pembicaraan antara Presiden Republik Indonesia dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua Asean,” ujarnya.***

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah