Jokowi Tindak Lanjuti 75 Pegawai KPK yang Dinyatakan Tidak Lulus Tes, Andi Arief: TWK Jadi Doktrin Baru Orba

- 18 Mei 2021, 13:45 WIB
Politisi Demokrat Andi Arief.
Politisi Demokrat Andi Arief. //twitter.com/Andiarief__//

WARTA LOMBOK – Politikus Partai Demokrat Andi Arief menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan kisruh tes ASN di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bilang Presiden Jokowi akan memanfaatkan tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai salah satu cara melakukan doktrin.

“Selamat datang test wawasan kebangsaan, doktrin baru ala Orba dengan bentuk lain. Kemarin siang diresmikan Presiden Jokowi yang memanfaatkan kisruh KPK. Masuk Pak Eko,” kata Ketua Bappilu Demokrat itu seperti dilansir wartalombok.com dari akun Twitternya Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga: Busyro Sebut Presiden jangan basa-basi, Pandu: Kepala Negara Wajib Ditindaklanjuti Oleh Dewan Pengawas KPK

Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal polemik 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Jokowi mengatakan, hasil TWK tidak serta-merta bisa dijadikan dasar untuk memberhentikan para pegawai yang tidak lolos tes.

Seharusnya, hasil tes menjadi masukan untuk memperbaiki KPK.

"Hasil tes Wawasan kebangsaan Terhadap pegawai KPK hendaknya Menjadi masukan untuk review Langkah-Langkah Perbaikan KPK, baik Terhadap individu-individu maupun Institusi KPK Dan TIDAK Serta-Merta dijadikan dasar dasar untuk review memberhentikan 75 pegawai KPK Yang dinyatakan TIDAK lolos tes," kata Jokowi seperti dilansir wartalombok.com dari Tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan 75 pegawai KPK dapat ikuti pendidikan wawasan kebangsaan

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah