Jokowi Sebut Komunikasi Terkait Covid-19 Bisa Munculkan Optimisme, Luhut B. Pandjaitan Sampaikan Minta Maaf

- 18 Juli 2021, 09:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pola komunikasi terkait Covid-19 harus memunculkan optimisme, sehingga tidak terjadi mispersepsi di tengah masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pola komunikasi terkait Covid-19 harus memunculkan optimisme, sehingga tidak terjadi mispersepsi di tengah masyarakat. /Tangkapan layar YouTube.com/Setneg

Tetapi pada sisi lainnya, pengetatan kebijakan melalui PPKM Darurat sangat berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.

Diketahui pada pekan pertama Luhut mengkoordinasikan PPKM Darurat (3–9 Juli 2021) kasus positif naik 45,4 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, atau bertambah 226.974 kasus.

Dan pertumbuhan per pekan selama PPKM Darurat masih lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi satu pekan sebelum PPKM Darurat atau 26 Juni–2 Juli 2021, di mana kasus tumbuh 42,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Sementara itu, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 selama kebijakan PPKM Darurat relatif tinggi, atau 107,7 persen jika dibandingkan dengan periode sebelum PPKM Darurat.

Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 selama PPKM Darurat dua pekan terakhir (3–16 Juli 2021) mencapai 551.865 pasien. Angka itu relatif bertambah dua kali lipat dari penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 dua pekan sebelumnya.

Baca Juga: Shio Hari ini dan Amalan Zodiak Sabtu 17 Juli 2021: Ayam untuk Bersabar, Aquarius Kehidupan cinta Hari ini

“Sebagai koordinator PPKM Jawa Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika belum optimal." kata Luhut dalam keterangan resmi pada Sabtu 17 Juli 2021.***

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah