Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tes PCR, Said Didu Sebut Ada Orang yang Ingin Berdagang dengan Rakyat

- 3 November 2021, 13:24 WIB
Said Didu mencurigai ada orang yang ingin berbisnis terkait harga PCR yang tidak konsisten.
Said Didu mencurigai ada orang yang ingin berbisnis terkait harga PCR yang tidak konsisten. /Tangkap layar YouTube.com/MSD Official

Baca Juga: Bagian 4 Terlengkap, Soal dan Jawaban untuk Kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosio Kultural

Baca Juga: Bagian 3, Contoh Soal, Jawaban dan Penjelasannya untuk Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosio Kultural

"Kenapa kebijakan ini tidak konsisten? Berarti ada variabel yang tidak dipertimbangkan dengan baik, sehingga berubah," kata Said Didu dalam acara 'Rakyat Bingung:Maju Mundur Aturan PCR', di YouTube tvOneNews, Selasa, 2 November 2021.

Dia juga mempertanyakan jika kebijakan PCR dibatalkan apakah boleh masyarakat meminta uang kembali. Menurutnya, berubahnya kebijakan PCR, masyarakat menjadi korban.

"Berapa puluh ribu orang tes PCR hari ini, tahu-tahu dibatalkan. Bolehkan mereka minta uangnya kembali? Ini korban kebijakan," ujar Said Didu.

Dia menyarankan masyarakat yang sudah terlanjur tes PCR tapi dibatalkan untuk meminta uang kembali ke pemerintah.

Baca Juga: Tukul Arwana Diperbolehkan Pulang, Kondisi Rumah dan Kehadiran Keluarga Dinilai Mendukung Penyembuhan

Baca Juga: Catat Segera, Ini Prediksi Contoh Soal Wawancara yang akan Keluar pada Seleksi Guru ASN PPPK Tahap II

Said Didu juga mempertanyakan terkait tes PCR mengapa rakyat yang harus membayar, padahal merupakan kebijakan publik. Dia menduga, hal itu terkait bisnis Covid-19.

"Artinya ada orang yang mau berdagang dengan rakyat," katanya.***

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah