Untuk itu kami selalu melibatkan stakeholder yang kami sebut potensi SAR, karena kami tidak mampu menanggulangi kebencanaan sendiri " ujarnya.
Lalu kepala pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono S.Si., M.Si menyampaikan juga
" Di indonesia terjadi peningkatan gempa dari tahun ke tahun.
Selama periode tahun 1820 -juni 2023 telah terjadi 507 kali gempa bumi merusak di Indonesia. Dan lebih dari 45 kali terjadi gempa mematikan ( deadly earthqurake) akibat sesar aktif" ungkapnya.
Baca Juga: Berikut Tiga Caleg DPR Dapil Pulau Sumbawa Lolos ke Senayan
Masih dalam acara yang sama Dr . Muhammad Hidayat , M.I.kom pakar komunikasi bencana dan perubahan iklim juga menyampaikan " komunikasi berperan penting dalam upaya menghubungkan masyarakat dalam proses penanganan bencana mulai dari pra bencana, saat darurat dan pasca bencana " ungkapnya.