Tercatat dalam Sejarah! Mentan Amran Serahkan Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi Sebesar 54 Triliun

- 2 April 2024, 16:24 WIB
Menteri Pertanian Amran catatkan sejarah pertanian Indonesia usai menyerahkan penambahan alokasi pupuk subsidi kepada seluruh petani Indonesia
Menteri Pertanian Amran catatkan sejarah pertanian Indonesia usai menyerahkan penambahan alokasi pupuk subsidi kepada seluruh petani Indonesia /Tangkap Layar Instagram.com/@a.amran_sulaiman

WARTA LOMBOK - Menjadi sebuah catatan sejarah bagi pertanian Indonesia, kala Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk seluruh petani Indonesia sebesar Rp28 triliun. 

Dengan penambahan tersebut, saat ini total keseluruhan anggaran pupuk subsidi untuk para petani Indonesia mencapai angka Rp54 triliun.

Penyerahan alokasi penambahan pupuk subsidi itu dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian usai melakukan peninjauan terhadap pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Kabar Bahagia Buat para Petani! Alokasi Tambahan Pupuk Bersubsidi Disetujui, Berikut Rinciannya

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Amran mengatakan bahwa penambahan alokasi pupuk subsidi ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan juga bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Adapun hasil pertemuan dan rapat-rapat terbatas itu menghasilkan penambahan anggaran untuk alokasi pupuk subsidi, yang semula 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini telah resmi diputuskan melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024.

"Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan," kata Menteri Pertanian Amran, dikutip Warta Lombok dari laman resmi Kementerian Pertanian RI (Republik Indonesia) pada Selasa, 2 April 2024.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Eksekutor Pembunuh CASIS TNI AL Iwan Sutrisman Telaumbanua

Dengan adanya penambahan ini, lanjut Amran, petani diharapkan segera mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depannya Indonesia mampu mewujudkan swasembada.

Yang juga tidak kalah penting, yakni Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Bupati juga harus memperkuat pengawasan kios maupun distributor agar tidak terjadi yang namanya penyimpangan.

"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Dan bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," tutur Menteri Pertanian Amran.

Baca Juga: DIKETOK! MK Jadwalkan Pemanggilan 4 Menteri Kabinet Indonesia Maju tuk Hadir di Sidang Lanjutan PHPU Pilpres

Lebih lanjut, Amran menambahkan kalau volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan juga kakao.

Adapun alokasi pupuk subsidi tersebut mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI.

"Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024," harap Amran.

Baca Juga: Inflasi Triwulan 1 2024: Perawatan Pribadi Penyumbang Baru Inflasi Bulan Ramadhan

Terpisah, Bupati Mamuju yakni Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan ucapan terimakasih atas perjuangan Menteri Pertanian terhadap penambahan alokasi pupuk subsidi yang memang menjadi kebutuhan para petani selama ini.

Di Mamuju sendiri, kata Sitti, para petani tetap memprioritaskan pertanaman pada komoditas padi dan jagung.

Sebagai gambaran, berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektar dengan produksi padi mencapai 53.084 ton, atau jika dikonversi ke beras mencapai 34.807 ton.

Baca Juga: Menhan Prabowo Bertemu dengan Presiden China, Bahas Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara

"Selanjutnya kami terus berupaya memanfaatkan irigasi, embung, parit dan pompa untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan persawahan di sejumlah kecamatan. Oleh sebab itu kami sampaikan terimakasih atas berbagai bantuan dan perhatian dari Bapak Menteri terhadap Kabupaten Mamuju," jelas Sitti.

Diketahui, lokasi pompa di Kabupaten Mamuju tersebar di 8 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Tapalang yang memiliki luas lahan 125 hektar dengan kebutuhan pompa sebanyak 8 unit, dan di Kecamatan Kalukku yang memiliki luas lahan 529 hektar dengan kebutuhan pompa sebanyak 50 unit. Selebihnya ada di Kecamatan Tapalang Barat, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau dan Kecamatan Klumpang.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Laman Resmi Kementerian Pertanian RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah